LPKA Medan-Fakultas Psikologi USU Jalin Komitmen Pembinaan Anak Binaan

LPKA Medan-Fakultas Psikologi USU Jalin Komitmen Pembinaan Anak Binaan

Medan, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan terima audiensi dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU), Rabu (24/5). Pertemuan tersebut guna menjalin komitmen bersama perihal penanggulangan "Problem Solving and Emotional Focused Coping" bagi Anak Binaan LPKA Medan.

Kepala LPKA Medan, Tri Wahyudi, menyampaikan pihaknya akan terus mendorong dan menjalin sinergi dengan pihak manapun yang dapat memberikan kontribusi positif dan pembinaan terbaik bagi Anak Binaan. "Kami sangat terbuka dengan siapapun dan dari manapun, baik instansi pendidikan, pemerintah, maupun swadaya masyarakat. Bantu kami untuk berikan dorongan positif bagi Anak Binaan sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai generasi penerus yang berprestasi bagi negeri," harapnya.

Sementara itu, Suri Mutia Siregar selaku Dosen Koordinator Lapangan Fakultas Psikologi USU menuturkan kegembiraannya karena bisa bergabung di LPKA Medan sebagai lahan belajar lapangan bagi mahasiswa dan berkontribusi langsung dalam proses pembinaan Anak Binaan. Nantinya, mahasiswa Fakultas Psikologi USU dalam kegiatan pengabdian masyarakat akan memberikan terapi atau treatment bagi Anak Binaan dalam menangani dan mengelola respon emosional mereka terhadap masalah yang dianggap sebagai pemicu stress. Diharapkan pula Anak Binaan dapat mengurangi, menghilangkan, atau dapat mentoleransi respons emosional terhadap pemicu stres tersebut.

"Ini pertama kalinya bagi kami. Tidak pernah terbayangkan kami selaku civitas akademik Fakultas Psikologi USU akan menjalani proses pengabdian masyarakat dan terlibat langsung dalam proses pembinaan Anak Binaan di LPKA Medan. Tentu kami sangat bangga bisa menerapkan ilmu yang kami miliki dan akan memberikan yang terbaik bagi Anak Binaan di sini," janji Suri.

Ke depannya, kegiatan yang diampu oleh para psikolog ini akan berfokus pada penanganan masalah dan koping emosional sebegai strategi penanggulangan yang lebih efektif karena secara konsisten akan dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah dan kesehatan mental yang lebih baik. “Ini adalah wujud pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi kami dalam mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu dan profesi psikologi serta pengetahuan dan keterampilan ilmuwan psikologi dan psikolog demi terciptanya insan dan keluarga Indonesia Sehat," jelas Suri saat memberikan draf nota kesepakatan antara kedua belah pihak. (IR)

 

Kontributor: LPKA Medan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0