LPKA Palu Terus Dukung Wujudkan Kota Palu yang Ramah Anak

LPKA Palu Terus Dukung Wujudkan Kota Palu yang Ramah Anak

Palu, INFO_PAS – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terus menunjukkan dukungannya dalam mewujudkan kota Palu yang ramah anak. Hal ini terlihal dalam koordinasi lintas sektor sebagai penguatan sinergi dan koordinasi antar Lembaga Pemerhati Anak, Senin (6/11).

Selain Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun, pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Puskesmas Bulili, Pemerintah Kota Palu, dosen dari Universitas Islam Negeri Dato Karama Kota Palu, psikolog dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPKI) Sulawesi Tengah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Wahana Visi, serta media Seraya. Adapun tujuan diadakannya koordinasi ini adalah bersama-sama bersinergi dalam mewujudkan kota Palu yang ramah anak dengan memberhatikan tumbuh kembang anak serta upaya mencegah tingginya angka penyimpangan sosial dan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak.

“Saya harap kita bersama-sama dapat berkolaborasi dan bersinergi agar Palu menjadi kota yang ramah anak. Semoga kegiatan ini terimplementasi dengan baik sebagai salah satu pemenuhan hak anak dengan memperhatikan tumbuh kembangnya, peduli terhadap lingkungan, dan menjauhi segala bentuk penyimpangan sosial,” harap Revanda yang didaulat memimpin pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan psikolog dari IPKI Sulawesi Tengah, I Putu Ardika Yana, memaparkan hasil konseling awal terhadap Anak Binaan. Dalam pemaparannya, ia menyebutkan beberapa faktor yang menjadi pemicu anak melakukan tindakan menyimpang yang berdampak pada pelanggaran hukum. Ia juga menjelaskan Anak Berhadapan dengan Hukum butuh bimbingan terhadap kesehatan mentalnya karena dalam perwujudan kota yang ramah anak, salah satunya perlu memperhatikan anak-anak di LPKA.

“Saya dan para psikolog lainnya telah melakukan konseling terhadap anak-anak di LPKA Palu. Ke depannya, saya berharap para instansi pemerhati anak bergabung bersama-sama menuntaskan permasalahan terhadap kesehatan mental anak. Mungkin sekarang kita mulai dari Anak Binaan LPKA Palu karena mereka telah memiliki Klinik Layanan Konseling dan asesmen, tetapi tidak menutup kemungkinan ke depannya kita juga bersama-sama melakukan konseling terhadap seluruh anak di kota Palu,” ucap Ardika.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bulili, Agustina, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ia mendukung sepenuhnya perbaikan kesehatan mental terhadap anak.

“Saya rasa kegiatan ini sangat baik. Dengan memperbaiki kesehatan mental setiap anak, berarti kita telah mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kota yang ramah anak sesuai tumbuh kembangnya,” ucap Agustina.

Selain dilakukan diskusi tentang upaya perwujudan kota Palu yang ramah anak, dibahas pula kendala-kendala ke depan dalam melaksanakan kegiatan memperbaiki kesehatan mental para anak. Diharapkan terus menjalin kolaborasi maksimal agar kegiatan ini berjalan lancar sehingga kesehatan mental anak-anak di kota Palu dapat bertumbuh dengan baik. (IR)

 

Kontributor: LPKA Palu

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0