LPN Jakarta Ikuti Sosialisasi Evaluasi ZI menuju WBK/WBBM

LPN Jakarta Ikuti Sosialisasi Evaluasi ZI menuju WBK/WBBM

Jakarta, INFO_PAS – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta mengikuti videoconference Sosialisasi Evaluasi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bersama Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Selasa (25/8). Sosialisasi sesi pertama dipandu Agusdin Muttakin selaku moderator dan Agus Uji Hantara selaku narasumber.

Sejumlah imbauan disampaikan, khususnya terhadap tim pelaksana di lapangan, yakni:

  1. Pandemi tidak akan menghalangi penilaian, Jadi, penilaian akan tetap berjalan dengan disesuaikan dengan kondisi yang sedang terjadi;
  2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang sudah mendapat predikat WBK agar terus konsisten meningkatkan pelayanan. Jangan sampai yang sudah mendapatkan predikat WBK, tidak dapat konsisten dalam melaksanakan peningkatan pelayanan sehingga masyarakat tidak mendapat merasakan pelayanan yang maksimal;
  3. Akan dilakukan survei secara online dengan ketentuan yang sudah ditentukan;
  4. Akan dilakukan langkah-langkah objektif yang melibatkan pihak ain agar lebih transparan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan dilaksanakan;
  5. Akan dilaksanakan penilaian melalui mistery shoper agar lebih objektif.

Selanjutnya, sosialisasi sesi kedua diisi narasumber Canggih Hangga Wicaksono selaku Analis Kebijakan Muda-Sub Koordinator Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi. Beberapa arahan yang disampaikannya mengenai survei online, yaitu:

  1. Responden survei diutamakan adalah pengguna layanan yang baru selesai menerima pelayanan saat survei dilaksanakan (on the spot) atau telah selesai menerima layanan dalam jangka waktu maksimal dua bulan ke belakang;
  2. Jumlah responden yang diinput ke dalam aplikasi ditargetkan sebanyak 100 responden untuk setiap unit kerja yang mengajukan Zona Integritas (kecuali unit kerja yang memiliki pengguna layanan dibawah 100);
  3. Jumlah responden (yang mengisi survei) minimal 30 responden untuk setiap unit kerja yang mengajukan ZI. 

Adapun arahan terakhir adalah penjelasan mengenai mekanisme pelaksanaan survei kepada stakeholder atau masyarakat yang menerima layanan.

Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Oga G. Darmawan, mengimbau seluruh jajarannya untuk mempersiapkan apa yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penilaian yang akan dilakukan Kemenpan-RB kepada setiap UPT yang sudah diusulkan WBK/WBBM tahun 2020.

Tingkatkan pelayanan yang ada dengan sebaik-baiknya dan tanggapi dengan cepat apabila ada aduan yang masuk sehingga tahun 2020 ini kita dapat meraih predikat WBK dengan nilai yang sangat baik,” ucap Oga.

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab UPT beberapa instansi kepada narasumber dan moderator acara penyelengara.  

 

 

Kontributor: Gipsta Hanif

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0