LPN Jakarta Ikuti Videoconference Hasil Survei Penilaian WBK & Penanganan COVID-19

LPN Jakarta Ikuti Videoconference Hasil Survei Penilaian WBK & Penanganan COVID-19

Jakarta, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta mengikuti videoconference yang diadakan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Jumat (11/9). Giat tersebut terkait hasil survey penialain Wilayah Bebas dari Korupsi serta penanganan Coronavirus disease (COVID-19) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.

Terkait hal itu, Oga G. Darmawan selaku Kepala Lapas Narkotika Jakarta menuturkan pihaknya telah menyediakan blok/kamar khusus untuk isolasi mandiri yang terpisah dengan narapidana lain dalam penanganan COVID-19. “Kemarin kami telah melaksanakan pembagian masker, sabun mandi, dan multivitamin kepada seluruh narapidana yang berjumlah sekitar 3.000 orang, Itu adalah salah satu langkah kami untuk mencegah penularan COVID-19 di Lapas Narkotika Jakarta,” terang Oga.

Sebelumnya, videoconference tersebut dibuka Liberti Sitinjak selaku Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham DKI Jakarta didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Administrasi, Ceno Hersusetiokartiko, dan Kadiv Pemasyarakatan, Edi Kurniadi. Pada sesi pertama, Kakanwil memulai pembahasan survei eksternal yang dilakukan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selaku Tim Penilai Nasional. Yang menjadi perhatian adalah sampai saat ini, baik di UPT maupun di kanwil sendiri, jumlah responden yang telah mengisi survei tersebut belum mencapai batas minimum.

Kepala UPT, baik Pemasyarakatan maupun Imigrasi, agar memperhatikan responden yang belum mengisi/merespon serta mengatur strategi bagaimana langkah-langkah untuk memenuhi jumlah responden yang sudah ditargetkan,” pinta Liberti.

Selanjutnya, sesi kedua membahas penanganan COVID-19 pada UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menyusul Keputusan Gubernur DKI Jakarta yang akan memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) mulai Senin (14/9).

Liberti meminta agar UPT mempersiapkan blok/kamar terpisah khusus untuk narapidana/tahanan yang reaktif maupun untuk isolasi mandiri serta penyesuaian kembali jadwal regu pengamanan seperti saat masa PSBB 1.

Saya imbau seluruh petugas agar jaga betul kondisi kesehatan kita. Jangan sungkan untuk saling mengingatkan agar tetap mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Yang paling penting, jangan berpergian ke tempat ramai karena risiko penularan tinggi,” pungkas Liberti.

 

 

 

Kontributor: Firman A.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0