Tangerang, INFO_PAS - “Ini sangat luar biasa!,â€ungkap Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, menanggapi prestasi mahasiswa Kampus Kehidupan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang yang berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi debat, Rabu (27/2).
Dalam kompetisi debat “Dekan Cup†yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang tersebut, sebanyak 5 mahasiswa Kampus Kehidupan berhasil meraih prestasi dalam final debat yang mengangkat tema “Peralihan Uang Fisik menjadi Uang Digitalâ€.
“Ini merupakan wujud nyata bahwa pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan benar-benar berjalan. Mereka juga benar-benar menjaga kepercayaan kita semua terutama dari UNIS Tangerang yang telah memberikan beasiswa. Hal seperti ini harus dipertahankan dan menjadi teladan Bagi Warga binaan Pemasyarakatan seluruh Indonesia,†ujar Utami.
Kelima mahasiswa tersebut berhasil meraih total nilai sebesar 975 sehingga berhak meraih juara kedua. Dalam debat final, mahasiswa Kampus Kehidupan dihadapkan dengan lawan dari mahasiswa semester 4 Fakultas Hukum UNIS. Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Jumadi, menyebutkan bahwa kompetisi tersebut diikuti oleh 17 kelompok mahasiswa.
“Potensi mereka sangat besar. Saya yakin bahwa di luar sana masih banyak pemuda di dalam lapas yang memiliki potensi sama besar dengan mereka. Semoga hal seperti ini dapat terus berlanjut, dan penerima beasiswa semakin bertambah. Sekali lagi, selamat untuk anak-anakku,†pungkas Utami.
Kampus Kehidupan merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama antara Ditjen PAS dengan Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi bagi Narapidana di Lapas Kelas IIA Pemuda Tangerang pada tahun 2018. Sebanyak 33 narapidana dari seluruh Indonesia berkesempatan mengikuti program Kampus Kehidupan usai lulus seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) bekerja sama dengan UNIS. Program ini diresmikan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, pada 18 Oktober 2018.