Marching Band AKIP Meriahkan Kemah Narapidana

Jakarta, INFO_PAS -  Ayunan tangan lentik dan goyangan gerak tubuh Githapati Taruna Utama Ayu (22 tahun) dan Taruna Utama Siti (21 tahun) serenade lagu “We are the Champion” iringan Marching Band Taruna AKIP (Akademi Ilmu Pemasyarakatan) seolah menghipnotis penonton yang menyaksikan. Ya, sebanyak 70 Taruna yang tergabung dalam marching band AKIP ini turut memeriahkan perkemahan narapidana yang diikuti lebih dari 500 narapidana se-Jawa dan Lampung. Bahkan Menteri Pemuda dan Olahrga (Menpora), Imam Nachrowi didapuk sebagai inspektur upacara dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta pada Selasa (25/8). Dengan Stick Master Taruna Utama Yuda, Samsul dan Hasnah berbagai alat musik seperti terompet, saxaphone, trombone, bell lyra dipadu genderang, kuartam dan bass drumb menghasilkan harmoni yang cukup apik. Tiga lagu berjudul Immortal love song buah karya Dewa 19, dan lagu bahasa Cinta yang dipopulerkan Vina Panduwinata dibawakan secara medley mampu mengurangi kelelahan dan kepenatan setelah berdiri cukup lama saat upacara pembukaan. Sementara itu Direktur AKIP, Maulidi Hilal mengapreasi terselenggaranya perkemahan narapidana yang digelar selama tiga hari (25-27 Agustus) diikuti perwakilan dari tujuh wilayah yaitu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. “Perkemahan bagi narapidana ini merupakan budaya baik yang perlu dikembangkan, mampu memupuk rasa nasionalisme dan kegotongroyongan, “ ujar mantan Kepala Rutan klas 1 Solo kepada INFO_PAS pada Rabu (26/8). Lanjut menurutnya, kegiatan kepramukaan di AKIP sudah masuk kurikulum dalam program pelatihan bagi para taruna. “Kegiatan Kepramukaan di AKIP merupakan pelatihan untuk membentuk karakter para Taruna agar menjadi pemimpin yang berintegritas,” ungkap Hilal. Pria asal Cirebon inipun berharap kegiatan perkemahan narapidana ini bisa dikembangkan menjadi perkemahan tingkat nasional. “Semoga kegiatan perkemahan narapidana kali ini berjalan lancar sehingga bisa lebih dikembangkan ketingkat nasional,” pungkasnya.   Penulis: Denny Nur Patria