Menkumham Ajak Masyarakat Dukung IPAFest 2018

Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) Tahun 2018 yang akan diselenggarakan tanggal 23-24 April di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia menegaskan IPAFest menjadi bukti upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Pemasyarakatan dalam memberikan pembinaan kepada narapidana melalui seni. “Saudara kita di Pemasyarakatan juga orang-orang kreatif, tidak kalah dengan yang di luar. Ini menjadi semangat bagi kami untuk membangun lapas produksi dan lapas industri,” tutur Yasonna saat membuka pekan olahraga memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54, Jumat (13/4) di halaman kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). [caption id="attachment_59660" align="aligncenter" width="300"]

Menkumham Ajak Masyarakat Dukung IPAFest 2018
Jakarta, INFO_PAS – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly, mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dan mendukung pelaksanaan Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) Tahun 2018 yang akan diselenggarakan tanggal 23-24 April di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Ia menegaskan IPAFest menjadi bukti upaya yang telah dilakukan oleh jajaran Pemasyarakatan dalam memberikan pembinaan kepada narapidana melalui seni. “Saudara kita di Pemasyarakatan juga orang-orang kreatif, tidak kalah dengan yang di luar. Ini menjadi semangat bagi kami untuk membangun lapas produksi dan lapas industri,” tutur Yasonna saat membuka pekan olahraga memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54, Jumat (13/4) di halaman kantor Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS). [caption id="attachment_59660" align="aligncenter" width="300"] wawancara dengan awak media[/caption] Yasonna menjelaskan narapidana di lapas dibina melalui guru-guru untuk mengasah kemampuan mereka. “Ada koreografer, produk mereka juga dapat premi,” tambahnya. Menkumham menyukuri tambahan 14 ribu petugas pengamanan karena Pemasyarakatan sangat kekurangan tenaga. “Saya telah memberikan penguatan Calon Pegawai Negeri Sipil. Mereka anak muda enerjik dan darah segar yang baru. Tambahan petugas harus diimbangi dengan bekerja dengan baik,” pesan Yasonna. [caption id="attachment_59661" align="aligncenter" width="300"] media gathering[/caption] Meski begitu, Yasonna mengakui percepatan pertumbuhan penghuni lapas tidak sebanding dengan fasilitas yang dibangun sehingga kerap timbul persoalan. “Saya akui masih banyak masalah karena pada dasarnya kami membina orang-orang yang bermasalah. Dengan masalah over kapasitas, ruang gerak kami menjadi sulit. Banyak narapidana narkoba. Bila tidak direhabilitasi akan jadi persoalan,” ungkap menteri asal Nias ini. “Coba kunjungi Lapas Banjarmasin. Lihat ibu-ibu tua yang dipenjara karena hal sepele. Kalau tidak menangis, berarti hati kita dari batu,” tegas Yasonna. [caption id="attachment_59662" align="aligncenter" width="300"] eksibisi voli antara pimpinan tinggi Ditjen PAS dengan wartawan[/caption] Tak lupa, Menkumham menekankan pentingnya sinergi aparat penegak hukum agar memiliki satu filosofi sehingga penjara mejadi jalan terakhir. “Di Eropa, Norwegia, penjara kosong. Di Belanda juga kosong. Ini karena paradigma hukumnya berbeda,” terangnya. Pembukaan pekan olahraga Ditjen PAS diikuti seluruh pegawai Ditjen PAS serta perwakilan petugas dari Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta. Acara juga dirangkaikan dengan pertandingan bola voli eksibisi antara pimpinan tinggi Ditjen PAS dengan rekan-rekan media serta media gathering membahas sejumlah isu-isu Pemasyarakatan, khususnya publikasi IPAFest 2018.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0