Menkumham Sidak Lapas, Sambangi 85 Napi di Satu Kamar

RADAR BOGOR - Raut wajah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tampak kusut usai melihat kondisi Lapas Kelas II A Paledang, Kota Bogor, Rabu (29/7/2015) malam sekitar pukul 20:00. Bersama tim dan Ketua Komnas HAM Nurkholis, Mentari Yasonna sengaja menginspeksi lapas untuk meninjau satu persatu ruang tahanan. “Di blok wanita, kapasitas 18 orang, diisi 85 orang. Inilah kondisi Lapas kita seluruh Indonesia. Sehinggga kita mengajak ketua Komnas Ham menijua langsung dan mencari solusinya, karena over kapasitas tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kemenkumham,” katanya. Pantas saja raut wajah sang menteri kusut. Faktanya, sejumlah ruang tahanan over capacity. Di blok B misalnya. Ada enam kamar dengan kapasitas lima orang, tapi diisi rata-rata 18 orang. Begitu juga di blok A. Sebanyak 18 kamar dengan kapasitas lima orang, diisi masing-masing 32 orang. Bahkan ada kamar yang diatur sedemikian rupa menggunakan papan kayu hingga menjadi dua lantai. Ada juga yang menggu

Menkumham Sidak Lapas, Sambangi 85 Napi di Satu Kamar
RADAR BOGOR - Raut wajah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly tampak kusut usai melihat kondisi Lapas Kelas II A Paledang, Kota Bogor, Rabu (29/7/2015) malam sekitar pukul 20:00. Bersama tim dan Ketua Komnas HAM Nurkholis, Mentari Yasonna sengaja menginspeksi lapas untuk meninjau satu persatu ruang tahanan. “Di blok wanita, kapasitas 18 orang, diisi 85 orang. Inilah kondisi Lapas kita seluruh Indonesia. Sehinggga kita mengajak ketua Komnas Ham menijua langsung dan mencari solusinya, karena over kapasitas tidak bisa diselesaikan sendiri oleh Kemenkumham,” katanya. Pantas saja raut wajah sang menteri kusut. Faktanya, sejumlah ruang tahanan over capacity. Di blok B misalnya. Ada enam kamar dengan kapasitas lima orang, tapi diisi rata-rata 18 orang. Begitu juga di blok A. Sebanyak 18 kamar dengan kapasitas lima orang, diisi masing-masing 32 orang. Bahkan ada kamar yang diatur sedemikian rupa menggunakan papan kayu hingga menjadi dua lantai. Ada juga yang menggunakan sarung sebagai ranjang ayunan. Berdasarkan data pengelola, saat ini Lapas Paledang diisi 237 tahanan, dan 802 narapidana. Sehingga total penghuni lapas yang didesain dengan kapasitas 183 orang itu, mencapai 1.039 orang. “Kondisi di dalam juga sangat berantakan, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Biro Humas Kemenkumham, Ansarudin, mendampingi sang menteri. Dia mengatakan, kelebihan kapasitas di Lapas Paledang belum termasuk parah. Masih ada lapas yang kondisinya lebih memprihatinkan. Di antaranya Lapas Salemba dan Bekasi.“Ini belum masuk 10 besar. Masih banyak yang lebih parah. Dan untuk solusi yang kita dapatkan, kami mencoba merancang untuk memberikan grasi kepada pengguna narkoba, dengan syarat untuk direhab,” tambahnya. Meski begitu, Kepala Lapas Kelas II Kota Bogor (Paledang) Dwi Nastiti memastikan pihaknya memisahkan tahanan yang berpenyakit menular seperti TBC dan AIDS. “Kita punya (tahanan) HIV/AIDS, tapi yang lebih bahaya TBC, bahkan salah satu dokter kami sempat tertular. Kita sudah pisahkan mereka di ruang inap,” jelasnya. Dwi menambahkan, jumlah dokter umum di klinik lapas sebanyak tiga orang. Sementara pasien binaan berpenyakit TBC ada sembilan orang. “Tapi untuk HIV/AIDS kita tidak bisa menyebutkan jumlahnya. Kasian mereka (jika dipublikasikan),” tandasnya.(radar bogor/nal/c) Sumber : POJOKJABAR.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0