Momentum Tahun Baru Islam, WBP Perkuat Iman & Taqwa

Momentum Tahun Baru Islam, WBP Perkuat Iman & Taqwa

Masohi, INFO_PAS - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Muslim di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi ikuti pembinaan kerohanian yang diberikan langsung dari Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Tengah, Selasa (2/8). Pembinaan kerohanian perdana pada Tahun Baru Islam 1444 Hijriah dilaksanakan untuk memberikan penguatan keimanan dan ketaqwaan kepada WBP.

“WBP masuk ke Rutan karena terjerat pidana dalam keadaan 0. Maka, tugas kami untuk membina mereka agar tidak menyelesaikan pidana masih dalam keadaan 0, salah satunya berkerja sama dengan pihak ketiga yang lebih ahli di bidangnya,” ujar Kepala Subseksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani.

Rafiuddin, salah seorang Tim Penyuluh Agama Islam Kemenag Maluku Tengah, menyampaikan WBP Rutan Masohi sudah memperlihatkan perubahan dalam menanamkan nilai keagamaan di kehidupan sehari-hari. “Hal tersebut terlihat dari kebiasaan mereka yang lebih taat beribadah yang diikuti oleh tahanan yang baru memasuki Rutan,” pujinya.

Dalam tahun baru Islam ini, Tim Penyuluh Agama Islam memberikan penguatan bahwa kesalahan telah para WBP perbuat dapat ditebus dengan ikhlas dalam menjalani masa pidana. Keikhlasan akan membawa diri menjadi lebih baik dan tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

“Kami yakin kalian bukan orang jahat, tetapi hanya salah arah. Jalani masa pidana dengan keikhlasan dengan mengambil keberkahannya,” pesan Rafiuddin.

Kepala Rutan Masohi, Bayu Muhammad, berterima kasih atas perhatian yang diberikan Tim Penyuluh Agama Islam Kemenag Maluku Tengah kepada WBP. “Semoga dengan kerja sama ini tidak hanya memberikan penguatan kepada WBP, tetapi juga mempererat hubungan antara Rutan Masohi dan Kemenag Maluku Tengah,” harapnya.

Dari tempat berbeda, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bandanaira lewat program pembinaan laksanakan bimbingan kerohanian bagi WBP Islam sebagai peringatan Tahun Baru Islam, Senin (1/8) di musala Lapas. Menggandeng Penyuluh Kemenag, Hi. Saleh Saadminggu, WBP mendapat materi mengenai cerita-cerita Nabi untuk membentuk karakter dan jiwa WBP yang baik, berakhlak, dan cinta terhadap agama Islam.

Rustam Kasoor selaku Kasubsi Pembinaan mengatakan kegiatan ini terus dilaksanakan dengan materi-materi yang disesuaikan untuk memperbanyak pengetahuan dan pengalaman WBP tentang Islam. "Memperingati tahun baru Islam merupakan momentum untuk kami bisa memperbarui dan menambah pola pikir WBP yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dengan materi-materi berbeda,” terangnya.

Di kesempatan yang sama, Hi. Saleh selaku penyuluh mengapresiasi semangat dan interaktif-nya WBP saat mengikuti pembinaan. "Saya sangat senang melihat antusiasme WBP. Melalui penyuluhan materi keagamaan yang saya berikan, semoga menjadi bekal yang baik bagi mereka agar nantinya bisa diamalkan dalam kehidupan mereka sehari-hari,” harapnya.

Sementara itu, Hamdani selaku Kepala Lapas Bandanaira mengatakan pentingnya pembinaan kerohanian bagi WBP untuk membentuk rasa percaya dan kesadaran jiwa dalam merepresentasikan ajaran-ajaran Islam pada kehidupan sehari-hari. “Saya akan terus mendorong segala bentuk kegiatan positif yang dilaksanakan bagian pembinaan. Semoga ke depannya ada terobosan-terobosan terbaru yang bisa diajarkan kepada WBP,” pungkasnya. 

Dari Rutan Kelas IIA Ambon, diadakan tausiah dan doa bersama WBP memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah, Selasa (2/8). Bertempat di Masjid At-Taubah Rutan Ambon, acara bertajuk ‘Dengan Semangat Tahun Baru Hijriyah, Mari Kita Tingkatkan Keimanan dan Ukhuwah Untuk Hari Depan yang Lebih Baik’ ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu WBP.

 

“Semoga di tahun baru Islam ini menjadi bahan instropeksi kita dari tahun kemarin guna menjadi pribadi lebih baik lagi. Untuk WBP, selalu berbuat baik dan ikuti pembinaan yang di dapatkan di Rutan. Ambil hikmah yang didapatkan sehingga kelak keluar dari Rutan menjadi pribadi lebih baik lagi di hadapan masyrakat," pesan Kepala Subseksi Bimbingan Kegiatan Kerja, Hamzah.

 

Selanjutnya, Ustaz H. Maruf selaku penceramah menjelaskan salah satu ciri orang beriman, yakni ketika mendengar nama Allah SWT, maka gemetar hatinya dan ketika mendengar orang membaca Al-Qur’an, maka bertambah keyakinannya. Maruf juga mengajak WBP agar selalu menjaga hubungan baik dengan Allah, dengan sesama manusia, dengan alam semesta, serta jaga persatuan dan kesatuan.

 

“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan laa ilaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan. Sifat malu merupakan bagian dari iman,” jelasnya. (IR)

 

Kontributor: Rutan Masohi, Lapas Bandanaira, Rutan Ambon
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0