Napi Dilatih Mengolah Batu Akik

BENGKULU -- Sebanyak 15 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Bengkulu dilatih mengolah batu akik. Pelatihan itu diberikan untuk menambah keterampilan, bahkan diharapkan mampu membuka lapangan usaha setelah menyelesaikan masa hukuman. "Nanti mereka akan memiliki keterampilan setelah kembali ke masyarakat dan bisa membuka lapangan kerja," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu Sunar Agus di Bengkulu, Rabu (11/2). Saat membuka pelatihan dan keterampilan kerja di Lapas Malabero, Sunar mengatakan pelatihan tersebut juga diikuti puluhan napi lainnya yang dilatih cara pembuatan tempe, sabun cair dan pakan ikan. Sunar mengatakan lembaga pemasyarakatan menjadi lembaga produktif. Sehingga warga binaan dapat menghabiskan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Malabero F A Widyo mengatakan pelatihan serupa digelar rutin dan diikuti narapidana secara bergantian. "Kami bekerjasama

Napi Dilatih Mengolah Batu Akik
BENGKULU -- Sebanyak 15 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Kota Bengkulu dilatih mengolah batu akik. Pelatihan itu diberikan untuk menambah keterampilan, bahkan diharapkan mampu membuka lapangan usaha setelah menyelesaikan masa hukuman. "Nanti mereka akan memiliki keterampilan setelah kembali ke masyarakat dan bisa membuka lapangan kerja," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu Sunar Agus di Bengkulu, Rabu (11/2). Saat membuka pelatihan dan keterampilan kerja di Lapas Malabero, Sunar mengatakan pelatihan tersebut juga diikuti puluhan napi lainnya yang dilatih cara pembuatan tempe, sabun cair dan pakan ikan. Sunar mengatakan lembaga pemasyarakatan menjadi lembaga produktif. Sehingga warga binaan dapat menghabiskan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Malabero F A Widyo mengatakan pelatihan serupa digelar rutin dan diikuti narapidana secara bergantian. "Kami bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Puspa Antariksa Jakarta untuk memberikan pelatihan kepada narapidana," kata dia. Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebelumnya sudah diseleksi oleh petugas Lapas, disesuaikan dengan kemampua dan bakat mereka. Ia mengatakan jika keterampilan tersebut dimanfaatkan para narapidana dapat memberikan peluang usaha dan bisnis. Selain mengolah batu akik sebanyak 20 orang napi dilatih membuat tempe, sebanyak 15 orang dilatih membuat pakan ternak dan 15 orang dilatih membuat sabun cair. "Setelah pelatihan mereka diberi sertifikat dan pihak ketiga juga membuka peluang bagi napi untuk mendapat pembinaan setelah menyelesaikan masa hukuman mereka," kata Widyo.  
Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/02/11/njll5i-napi-dilatih-mengolah-batu-akik

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0