Natal Bersama di Lapas Wirogunan, Bimas Kristen Kemenag DIY Kagumi Paduan Suara WBP

Yogyakarta, INFO_PAS - Paguyuban Warga Kristiani menyelenggarakan natal bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Wirogunan Yogyakrta, Senin (14/12). Mereka tergabung dari gereja-gereja Kristen di Yogyakarta yang secara bergantian melaksanakan kebaktian di Lapas Wirogunan Yogyakarta. “Hidup bersama sebagai keluarga (Kejadian 9:16)” merupakan tema Natal di tahun 2015. Oleh sebab itu dengan lugas Pendeta Paulus menjelaskan tema ini di dalam khotbahnya, “Kekristenan itu bukan sekedar agama. Kekristenan itu adalah hubungan antara bapak dengan anak. Saudara diberi kuasa sebagai anak-anak Allah, bukan sebagai karyawan terhadap bos, atau hamba dengan tuannya. Berkomunikasilah dengan Tuhan bukan hanya ketika minta saja,” ungkap Paulus dalam khotbahnya. Zaenal Arifin, Kepala Lapas Wirogunan menyampaikan terimakasih kepada panitia, sehingga ibadah dan perayaan natal dapat diselenggarakan dengan baik. Selain itu Zaenal Arifin juga berharap perayaan nata

Natal Bersama di Lapas Wirogunan, Bimas Kristen Kemenag DIY Kagumi Paduan Suara WBP
Yogyakarta, INFO_PAS - Paguyuban Warga Kristiani menyelenggarakan natal bersama dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Wirogunan Yogyakrta, Senin (14/12). Mereka tergabung dari gereja-gereja Kristen di Yogyakarta yang secara bergantian melaksanakan kebaktian di Lapas Wirogunan Yogyakarta. “Hidup bersama sebagai keluarga (Kejadian 9:16)” merupakan tema Natal di tahun 2015. Oleh sebab itu dengan lugas Pendeta Paulus menjelaskan tema ini di dalam khotbahnya, “Kekristenan itu bukan sekedar agama. Kekristenan itu adalah hubungan antara bapak dengan anak. Saudara diberi kuasa sebagai anak-anak Allah, bukan sebagai karyawan terhadap bos, atau hamba dengan tuannya. Berkomunikasilah dengan Tuhan bukan hanya ketika minta saja,” ungkap Paulus dalam khotbahnya. Zaenal Arifin, Kepala Lapas Wirogunan menyampaikan terimakasih kepada panitia, sehingga ibadah dan perayaan natal dapat diselenggarakan dengan baik. Selain itu Zaenal Arifin juga berharap perayaan natal dapat meningkatkan keimanan bagi WBP Kristiani dalam perenungan yang lebih mendalam akan makna kelahiran Tuhan Yesus Kristus bagi umat manusia di dunia, yang pada akhirnya akan membangun sikap dan perilaku Kristiani seturut dengan kehendak Allah. Perayaan natal di Lapas Wirogunan sangat menyenangkan dan menyentuh para jemaat, baik itu WBP maupun jemaat dari luar Lapas Wirogunan. Secara bergantian pertunjukan seni ditampilkan, termasuk paduan suara WBP pria. Mereka bernyanyi begitu syahdu, terdengar merdu, dan dengan apik dapat membagi suara. Hal ini membuat jemaat tenang mendengarkan lagu rohani yang dinyanyikan para WBP pria. Tepuk tangan begitu riuh ketika paduan suara WBP pria mengakhiri sebuah lagu yang dinyanyikan. Penampilan ini sangat mengharukan  Pegawai dari Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama DIY, Didik, yang rajin memberikan pelayanan di Gereja Hati Kudus Lapas Wirogunan. Natal memang memberi spirit bagi WBP. Tampak suka cita mereka dalam memeriahkan natal tahun 2015 bersama Paguyuban Warga Kristiani. “Paduan suara WBP sangat luar biasa, saya sangat mengapresiasi penampilan mereka. Oleh sebab itu, kalau bisa paduan suara ini dapat tampil pada acara natal di Balai Kota Yogyakarta,” pungkasnya. (SP) Kontributor : Ambar Kusuma  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0