Nusakambangan Siap Jadi Lumbung Sapi Pulau Jawa

Nusakambangan, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bertekad mengembalikan kejayaan Pemasyarakatan dengan menjadikannya lumbung sapi, tidak hanya di Jawa Tengah, namun juga di seluruh Pulau Jawa. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan, Kamis (12/1). "Dulu saat jaman Belanda, palawija dan karet dibawa ke Nusakambangan, diolah dengan stempel Nusakambangan, dan dijual di Eropa. Artinya, produk Nusakambangan sejak jaman Belanda sudah dikenal di luar negeri," ujar Dusak. Yang harus diperhatikan, tambah Dusak, adalah bagaimana agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi produktif sebagaimana fase bengkel kerja bangkit, bengkel kerja propduktif, lapas pr

Nusakambangan Siap Jadi Lumbung Sapi Pulau Jawa
Nusakambangan, INFO_PAS - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bertekad mengembalikan kejayaan Pemasyarakatan dengan menjadikannya lumbung sapi, tidak hanya di Jawa Tengah, namun juga di seluruh Pulau Jawa. Hal ini ditegaskan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Nusakambangan, Kamis (12/1). "Dulu saat jaman Belanda, palawija dan karet dibawa ke Nusakambangan, diolah dengan stempel Nusakambangan, dan dijual di Eropa. Artinya, produk Nusakambangan sejak jaman Belanda sudah dikenal di luar negeri," ujar Dusak. Yang harus diperhatikan, tambah Dusak, adalah bagaimana agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi produktif sebagaimana fase bengkel kerja bangkit, bengkel kerja propduktif, lapas produktif, dan kini menuju lapas industri. "Perlu adanya regulasi pengelolaan lahan Nusakambangan. Salah satunya dengan mendatangkan investor. Kapasitas lapas juga bisa dinaikkan dari 200-an menjadi seribu," tegasnya. Pernyataan tersebut senada dengan yang dikatakan Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Tengah, Bambang Sumardiono. Menurutnya, bicara Nusakambangan berarti "terkenal" atau "tercemar." "Kita mau bangun kata "terkenal." Kata tercemar sudah sering didengar. Pencanangan lapas produktif harus dijadikan tonggak merubah mindset. Tidak hanya keamanan dan pembinaan, tapi juga bagaimana lapas produktif bisa memunculkan kontribusi kepada negara," ujar Bambang. Terkait cita-cita untuk menjadikan Nusakambangan sebagai lumbung sapi dan kambing, contohnya untuk mendukung permintaan saat Idul Adha, Kakanwil berjanji akan segera mewujudkannya. "Akan kami realisasikan. Bukan hanya di Nusakambangan. Contoh lainnya di Lapas Kendal," janji Bambang. Tak hanya peternakan sapi, Bambang juga memuji produksi batik di Lapas Narkotika Nusakambangan. "Bila pejabat dari Cilacap bekunjung, mereka belanja batik lapas. Ini adalah kebanggan," pujinya. "WBP berproduksi, tidak hanya duduk-duduk saja. Produksi gula semut Nusakambangan juga sudah berkualitas ekspor," tambah Bambang. Pada kesempatan itu, Kakanwil menyampaikan minimnya sarana prasarana di Nusakambangan. "Bila memungkinkan ada flat dan sport center agar petugas tidak sedkit-sedikit ke Cilacap. Mini market juga bisa dihadirkan agar petugas konsentrasi di Nusambangan karena pulau ini adalah icon Jawa Tengah. Bila Nusakambangan stabil, maka akan mendukung tugas dan fungsi Ditjen PAS," lanjut Bambang. Pada kesempatan yang sama, dilakukan penyerahan bantuan CSR dari Bank BNI wilayah Yogyakarta berupa delapan ekor sapi untuk kegiatan penggemukan sapi di Lapas Terbuka Nusakambangan. Dilakukan pula penandatanganan MoU antara Bank BNI wilayah Yogyakarta dengan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah terkait pembekalan pelatihan peternakan budidaya ternak Lapas Terbuka Nusakambangan. Sebelumnya, Bank BNI wilayah Yogyakarta juga telah memberikan bantuan senilai 98 juta rupiah berupa pembekalan budidaya ternak, pelatihan, perbankan, dll. Mereka berjanji untuk terus mendukung Pemasyarakatan produktif, program kemandirian, serta meningkatkan keterampilan WBP agar mampu menghasilkan produk bernilai jual tinggi.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0