Optimis Pembangunan WBK/WBBM Ditjen PAS, Staf Ahli: Ini Bukan Hal Baru

Optimis Pembangunan WBK/WBBM Ditjen PAS, Staf Ahli: Ini Bukan Hal Baru

Jakarta, INFO_PAS - Menindaklanjuti kegiatan Asesmen Pembentukan Tim Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang telah terlaksana Kamis (23/1) serta penetapan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-22.KP.04.01 Tahun 2020 tentang Tim Kerja Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Tahun 2020, dilaksanakan Rapat Penguatan Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM, Selasa (4/2).

Pelaksanaan Asesmen, Kamis (23/1)

Kegiatan yang sebelumnya diawali dengan penyusunan SK Penetapan Rencana Kerja ini menghadirkan narasumber, yakni Staf Ahli Bidang Sosial, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga, Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, serta Inspektur Wilayah (Irwil) VI Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai Tim Pembina Pembangunan ZI Menuju WBK/WBBM. Hadir pula Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Pimpinan Tinggi Ditjen PAS, dan seluruh anggota Tim Pokja bertempat di Graha Bakti Pemasyarakatan.

ZI Menuju WBK/WBBM di lingkungan Kemenkumham sendiri dimaknai sebagai predikat yang diberikan kepada satuan kerja Kemenkumham yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi, Y. Ambeg Paramarta, optimis terhadap jajaran Pemasyarakatan dalam meraih predikat WBK/WBBM karena menurutnya ini bukan merupakan hal baru. "Ini bukan hal baru sehingga bukan menjadi pekerjaan tambahan. Ditjen PAS mampu karena ini sudah dikerjakan sejak dulu, bahkan pernah menjadi pionir reformasi birokrasi," ungkapnya.

Paparan Irwil VI

Tantangan yang dihadapi jajaran Pemasyarakatan dalam meraih predikat WBK/WBBM kali ini cukup banyak mengingat terbatasnya linimasa yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi catatan penting Irwil VI, Tholib, tentang pentingnya mengatur waktu sebaik mungkin dalam pengumpulan dan pengunggahan dokumen yang diperlukan dalam penilaian. Tholib juga menyampaikan perihal inovasi yang perlu diciptakan yang tentunya bersentuhan dan bermanfaat bagi masyarakat, utamanya melakukan perbaikan maksimal dan penggunaan segala jenis kanal informasi agar dalam rangka menerapkan keterbukaan informasi dan mengoptimalkan pelayanan publik.

Tak hanya arahan teknis dan pelaksanaan, Tim Pembina dalam paparannya turut memberikan dukungan penuh kepada seluruh Tim Pokja untuk menanamkan dan terus mempertahankan komitmen dalam meraih predikat WBK/WBBM. "Jaga komitmen, jangan sampai luntur di tengah jalan," pesan Tholib.

Pelaksanaan Penyusunan SK Rencana Kerja

What's Your Reaction?

like
3
dislike
0
love
1
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0