Pamerkan Karya Warga Binaan Maluku, Kakanwil: Kreativitas Tak Pernah Surut

Pamerkan Karya Warga Binaan Maluku, Kakanwil: Kreativitas Tak Pernah Surut

Ambon INFO_PAS - Pameran Hasil Karya Warga Binaan Maluku Tahun 2023 resmi digelar Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Rabu (12/7). Bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia Cabang Ambon dan Telkomsel Branch Ambon, pameran ini mengusung tema “Membangun Kemitraan Pemasyarakatan yang Mandiri Menuju Indonesia Maju.”

Bertempat di halaman Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon, ajang pamer kreativitas Warga Binaan tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Maluku, M. Anwar N. Dalam sambutannya, Anwar menjelaskan pameran hasil karya Warga Binaan membuktikan Pemasyarakatan bukan hanya muara akhir dari suatu sistem peradilan, tetapi sebagai sebuah lembaga pembinaan produktif, menghasilkan kreativitas, dapat menjadi sentra industri kreatif yang modern, profesional, dan berorientasi profit. 

“Raga boleh terkurung, namun kreativitas tak pernah surut,” ujar Anwar

Menurutnya, hal tersebut bukanlah slogan semata jika melihat berbagai kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mewujudkan Lapas sebagai tempat untuk berkreasi dan menelurkan produk yang bisa dimanfaatkan masyarakat, misalnya program pelatihan ketrampilan bersertifikasi bagi Warga Binaan, implementasi Sarana Asimilasi dan Edukasi, Lapas Produktif, serta pendaftaran Perseroan Terbatas bagi narapidana. “Pemasyarakatan terus bergerak maju dan berdampak positif, baik bagi narapidana, masyarakat, bangsa, dan negara. Ini sejalan dengan tema besar Hari Ulang Tahun Ke-78 Republik Indonesia, yakni Terus Melaju untuk Indonesia Maju” tambah Anwar.

Hal senada disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku, Saiful Sahri. “Produk-produk hasil kreativitas Warga Binaan adalah bukti dari berbagai program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan di Lapas dan Rutan,” terang Saiful. 

“Terima kasih kepada seluruh petugas, stakeholder, dan dinas lembaga terkait yang selama ini membantu program pembinaan kemandirian Warga Binaan,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi selaku ketua penyelenggara, Zainuddin, menjelaskan Pameran Hasil Karya Warga Binaan Maluku Tahun 2023 diikuti enam stan Pemasyarakatan yang memamerkan produk-produk hasil karya narapidana dari 15 Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Maluku, satu stan Imigrasi dengan produk layanan paspor, dan satu stan layanan kekayaan intelektual. “Untuk produk-produk Warga Binaan, ada berbagai jenis kerajinan tangan, mebel, serta makanan dan minuman. Panitia juga tampilkan suguhan musik tradisonal Maluku dari Anak. Ada pula stan foto dan suvenir untuk setiap pengunjung,” urainya.

Walaupun hanya digelar sehari dan sempat diguyur hujan, namun antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Sejak dibuka pada pagi hari, terlihat masyarakat umum, pelajar, maupun mahasiswa memadati lokasi kegiatan serta mengunjungi stan-stan pameran hasil karya Warga Binaan. 

Sebagai salah satu peserta, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ambon memamerkan hasil karya Warga Binaan berupa kursi dan meja yang terbuat dari besi, pot bunga, dan jenis karya lainnya. Dikatakan Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, adanya pameran hasil karya Warga Binaan ini diharapkan mengubah paradigma masyarakat terhadap narapidana.

“Pameran hasil karya Warga Binaan merupakan bukti bahwa pembinaan narapidana berjalan dengan baik. Mereka tidak sekadar dipenjara dan menjalani hukuman, tetapi ada nilai lain yang ditampilkan, yaitu melalui pembinaan, baik pembinaan kepribadian dan kerohanian, di mana hasil pembinaan itu bisa dipamerkan di hadapan masyarakat,” tutur Jose. (IR)

 

 

Kontributor: Kanwil Maluku, Rutan Ambon

 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0