WBP Jadi Pengajar Pengajian di Rutan Bantaeng

Bantaeng, INFO_PAS – Pengajian rutin serta Shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah menjadi salah satu bentuk pembinaan mental dan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di masjid Rutan Bantaeng setiap Selasa, Rabu, Kamis, dan Minggu. Khusus kegiatan pengajian, para WBP dikenalkan dengan Huruf Hijaiyah, baca tulis Huruf Hijaiyah dengan metode Iqra, Tajwid, serta pendalaman tentang Fiqh, tata cara berwudhu, dan zakat. Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, sejumlah WBP juga menjadi tenaga pengajar dalam kegiatan ini. “Saya bersyukur bisa berbagi ilmu dengan WBP lainnya. Selain membunuh kejenuhan, juga bisa beramal dengan berbagi ilmu,” ujar Syahruddin, salah satu WBP pengajar pengajian yang sebelumnya merupakan pimpinan salah satu pondok pesantren di Bantaeng. Ia mengapresiasi Kepala Rutan (Karutan) Bantaeng, Muhammad Ishak, atas kesempatan yang diberikan kepa

WBP Jadi Pengajar Pengajian di Rutan Bantaeng
Bantaeng, INFO_PAS – Pengajian rutin serta Shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah menjadi salah satu bentuk pembinaan mental dan rohani bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bantaeng. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan di masjid Rutan Bantaeng setiap Selasa, Rabu, Kamis, dan Minggu. Khusus kegiatan pengajian, para WBP dikenalkan dengan Huruf Hijaiyah, baca tulis Huruf Hijaiyah dengan metode Iqra, Tajwid, serta pendalaman tentang Fiqh, tata cara berwudhu, dan zakat. Bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, sejumlah WBP juga menjadi tenaga pengajar dalam kegiatan ini. “Saya bersyukur bisa berbagi ilmu dengan WBP lainnya. Selain membunuh kejenuhan, juga bisa beramal dengan berbagi ilmu,” ujar Syahruddin, salah satu WBP pengajar pengajian yang sebelumnya merupakan pimpinan salah satu pondok pesantren di Bantaeng. Ia mengapresiasi Kepala Rutan (Karutan) Bantaeng, Muhammad Ishak, atas kesempatan yang diberikan kepada WBP sehingga bisa mengikuti pengajian tersebut. “Kami tetap bisa mengikuti pengajian di Hari Minggu walaupun kegiatan tersebut tidak dilaksanakan pada hari itu,” tuturnya. WBP lainnya juga bersyukur bisa mengikuti pengajian di Rutan Bantaeng. “Saya belum pernah mendapatkan materi seperti ini di luar. Saya bersyukur bisa mengikuti kajian di sini,” aku WBP yang enggan disebut namanya itu. Bahkan salah seorang pegawai Rutan Bantaeng mengaku pernah bertemu dengan istri mantan WBP yang mengaku bersyukur suaminya bisa mengaji begitu keluar dari Rutan Bantaeng, bahkan lancar Al Quran. Karutan Bantaeng, Muhammad Ishak, mendukung penuh kegiatan pengajian bagi WBP sepanjang tidak berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. “Silakan dilaksanakan sebagai bagian dari pembinaan serta menghilangkan rasa jenuh selama menjalani pidana di rutan,” kata Ishak yang baru sebulan bertugas di Rutan Bantaeng.       Kontributor: Rutan Bantaeng

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0