Panen Semangka, Kunci Sukses Ketekunan dan Keterampilan Warga Binaan Lapas Namlea

Panen Semangka, Kunci Sukses Ketekunan dan Keterampilan Warga Binaan Lapas Namlea

Namlea, INFO_PAS – Ketekunan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dalam memberikan perawatan dan pemeliharaan terbaik terhadap tanaman pertanian menjadi kunci sukses dalam panen semangka yang digelar di lahan luar tembok Lapas, Rabu (15/10). Meskipun di lahan berpasir, delapan Warga Binaan yang tergabung dalam kelompok tani Lapas Namlea berhasil memetik hasil perawatan selama dua bulan dengan panen 100 semangka varietas hibrida. 

“Semangka adalah salah satu varian lain yang kami tanam baru-baru ini. Jadi, panen ini merupakan pertama kali semenjak kami lakukan penanaman. Banyak tantangan tersendiri dalam merawatnya, tetapi Warga Binaan mampu merawatnya hingga berhasil panen dengan jumlah yang lumayan banyak,” ungkap Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy.

Ketua Kelompok Tani Lapas Namlea, Tri Wahyanto, mengatakan semangka tergolong tanaman yang mudah dirawat, tetapi juga membutuhkan perawatan dan ketekunan ekstra. “Perawatannya memerlukan perhatian khusus agar hasil panen optimal. Tingkat kesulitannya sedang, tergantung pada kondisi lahan, iklim, dan pengalaman petani. Selain itu, semangka juga sensitif terhadap hama dan penyakit sehingga perlu pemupukan yang tepat dan nutrisi yang cukup, seperti nutrisi, fosfor, dan kalium,” jelasnya.

Dikarenakan baru pertama kali dibudidayakan, Tri mengakui proses budidaya kurang berjalan lancar dikarenakan kebanyakan benih tidak tumbuh subur. Akibatnya, jumlah panen yang dihasilkan tidak sesuai dengan target awal yang ditetapkan. 

“Awalnya kami targetkan bisa panen sampai 800 buah, tetapi karena serangan semut, banyak benih yang tidak tumbuh. Meskipun demikian, hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi kami agar lebih efektif lagi dalam merawatnya,” tambah Tri. 

Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, menyampaikan panen ini sudah dilaksanakan selama tiga hari sesuai pesanan pembeli. “Hari pertama kami panen 10 buah karena ada petugas dan masyarakat luar yang membeli. Panen kedua hari berikutnya, kami petik 20 buah lagi untuk para pengepul dari luar. Harganya bervariasi untuk ukuran sedang Rp10.000, sedangkan ukuran besar bisa sampai Rp15.000 per buah,” jelasnya. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Namlea

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0