Paparisa, Ruang Cerita Warga Binaan Rutan Ambon

Ambon, INFO_PAS – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa di Blok Hunian Anggrek Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon saat digelar kegiatan bertajuk Paparisa Carita, Rabu (17/9). Kegiatan ini menjadi wadah dialog santai antara petugas dan Warga Binaan yang bertujuan menciptakan komunikasi yang terbuka, setara, dan manusiawi.
Paparisa Carita yang berarti 'Rumah Cerita' merupakan inisiatif pembinaan berbasis pendekatan empatik. Melalui forum ini, Warga Binaan diberikan ruang untuk menyampaikan aspirasi, harapan, maupun keluh kesah yang selama ini sulit diungkapkan. Para petugas hadir bukan hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga sebagai pendengar, pembimbing, dan pemberi motivasi.
Kepala Rutan Ambon, Ferdika Canra, menjelaskan kegiatan ini merupakan strategi pembinaan yang menekankan pada pemulihan relasi sosial. “Kami ingin lebih dekat secara emosional dengan Warga Binaan. Lewat Paparisa Carita, komunikasi dibangun atas dasar saling percaya dan saling menghargai,” ungkapnya.
Kegiatan dimulai dengan sesi berbagi cerita di mana para Warga Binaan bebas mengutarakan pengalaman hidup, kebutuhan, dan saran yang membangun. Respon hangat dari petugas membuat suasana makin cair dan penuh semangat.
Kepala Subseksi Tata Usaha, Anita, menjelaskan kegiatan ini membawa dampak positif bagi perilaku dan semangat Warga Binaan. Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan edukasi terkait hak-hak Warga Binaan, seperti Register F, Surat Keputusan Integrasi 2/3 masa pidana, serta remisi umum dan dasawarsa.
“Forum seperti ini adalah wujud nyata dari proses rehabilitasi sosial. Kita bisa melihat potensi besar saat mereka diberi ruang untuk bersuara,” jelas Anita.
Salah satu Warga Binaan inisial PK mengungkapkan rasa bahagianya bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini. “Biasanya kami hanya bicara saat ada pemeriksaan atau kegiatan resmi. Di sini, kami merasa didengar dan dihargai, seperti berbicara dengan teman,” ujarnya.
Pendekatan humanis di Rutan Ambon terbukti menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara petugas dan Warga Binaan, serta mendukung terciptanya lingkungan pembinaan yang sehat dan produktif. Dengan komunikasi terbuka dan saling menghargai, Pemasyarakatan akan menjadi lebih bermakna dan membawa dampak positif jangka panjang. (IR)
Kontributor: Rutan Ambon
What's Your Reaction?






