Para Artis Ini Senang ke Rutan Pondok Bambu, Ada Apa?

Jakarta — Bebas dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tidak membuat Eddies Adelia (36) enggan bertandang ke tempat tersebut lagi. Kali ini tidak hanya sekadar bertatap muka dengan sipir dan sahabat, Eddies juga membuka kelas di dalam rutan. Bersama dengan Yayasan Sahabat Kartini, Eddies dan rekan-rekan selebritis mengajarkan beragam materi seperti kuliner, fashion, kepribadian dan musik. Selain Eddies, sebut saja Adjie Notonegero, Nindy, Inggrid Kansil, Marini Yumarnis dan lainnya yang berbagi tugas sesuai dengan kemampuan dan shift yang mereka miliki. Jika Adjie Notonegero dengan kemampuan desainnya, Marini Yumarnis dengan kepiawaian memasaknya, maka Eddies hadir dengan tutorial hijabnya. Selain itu Eddies juga mendadak menjadi guru dan motivator bagi warga binaan yang tinggal di rutan tersebut. "Setiap hari Selasa, saya berusaha sempatkan diri ke sini. Berbagi dengan mereka akan pengalaman yang pernah saya alami," ujar Eddies, usai berkunjung ke

Para Artis Ini Senang ke Rutan Pondok Bambu, Ada Apa?
Jakarta — Bebas dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, tidak membuat Eddies Adelia (36) enggan bertandang ke tempat tersebut lagi. Kali ini tidak hanya sekadar bertatap muka dengan sipir dan sahabat, Eddies juga membuka kelas di dalam rutan. Bersama dengan Yayasan Sahabat Kartini, Eddies dan rekan-rekan selebritis mengajarkan beragam materi seperti kuliner, fashion, kepribadian dan musik. Selain Eddies, sebut saja Adjie Notonegero, Nindy, Inggrid Kansil, Marini Yumarnis dan lainnya yang berbagi tugas sesuai dengan kemampuan dan shift yang mereka miliki. Jika Adjie Notonegero dengan kemampuan desainnya, Marini Yumarnis dengan kepiawaian memasaknya, maka Eddies hadir dengan tutorial hijabnya. Selain itu Eddies juga mendadak menjadi guru dan motivator bagi warga binaan yang tinggal di rutan tersebut. "Setiap hari Selasa, saya berusaha sempatkan diri ke sini. Berbagi dengan mereka akan pengalaman yang pernah saya alami," ujar Eddies, usai berkunjung ke Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (13/10). Menurut Eddies, rumah tahanan adalah ruangan untuk introspeksi diri dalam memulai lembaran baru yang lebih baik lagi. Untuk itu ia berharap kegiatan tersebut ‎bisa membuat mantan warga binaan bisa beradaptasi dengan lingkungan luar saat mereka bebas. "Kegiatan ini sangat positif, tidak hanya berbagi ilmu dengan mereka tapi mereka juga merasa diparhatikan. Kita semua menjadi satu tim untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi aktivitas mereka sekarang dan nantinya," kata Eddies.‎ Eddies pun berharap kegiatan semacam ini tidak hanya berhenti di lingkungan Rutan Pondok Bambu saja. Sebaliknya akan ada beragam kegiatan yang positif di beberapa rutan di Jakarta pada khususnya dan sejumlah rutan lain pada umumnya. "Kebanyakan anggota sahabat Kartini ini memang perempuan, tapi kita tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan kegiatan semacam ini di lapas atau rutan lainnya," tukasnya. ‎Sementara itu ketua Yayasan Sahabat Kartini, Rani Angraeni Safitri membuka peluang memasarkan hasil kreatif mereka untuk dipasarkan keluar. Karya hasil narapidana itu akan dijual di sejumlah pasar besar. "Kita sudah ajukan kerja sama dengan salah satu pasar besar dimana ada banyak kue ringan yang dijual di sana," katanya. Sumber : wartakota

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0