Partisipasi Warga Binaan Rutan Bajawa Antarkan SMPN 2 Bajawa Raih Juara 1 Karnaval Budaya Ngada

Partisipasi Warga Binaan Rutan Bajawa Antarkan SMPN 2 Bajawa Raih Juara 1 Karnaval Budaya Ngada

Bajawa, INFO_PAS - Semangat kreativitas dan rehabilitasi bersinar di Festival Budaya Ngada yang baru-baru ini digelar di Lapangan Kartini, Bajawa. Dalam ajang Karnaval Budaya, kostum bertema lingkungan yang salah satunya dibuat oleh Warga Binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bajawa berhasil menarik perhatian dewan juri dan mengantarkan SMP Negeri 2 Bajawa meraih gelar Juara 1.

Kostum unik berbahan dasar limbah dan barang bekas ini menjadi bukti nyata Rutan Bajawa bukan hanya tempat menjalani hukuman, tetapi juga pusat pembinaan keterampilan yang produktif. Keberhasilan ini menjadi momen membanggakan bagi Rutan Bajawa.

Sertifikat penghargaan dan uang pembinaan dari Bupati Ngada diserahkan langsung oleh Kepala Rutan Bajawa, Prianggoro Agung Wibowo, kepada perwakilan dari Spendu Bajawa sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dalam melestarikan budaya. "Keterlibatan Warga Binaan dalam pembuatan kostum ini adalah bagian integral dari program pembinaan kemandirian kami. Ini menunjukkan Warga Binaan memiliki potensi besar untuk berkarya dan berintegrasi kembali dengan masyarakat melalui kegiatan positif. Kami sangat bangga melihat hasil partisipasi mereka dihargai setinggi ini di Festival Budaya Ngada," terangnya, Selasa (7/10).

Peran siswa SMP Negeri 2 Bajawa sebagai model juga tak kalah penting. Aysar, salah satu siswa yang mengenakan kostum karya Warga Binaan, mengungkapkan rasa haru dan bangganya. "Kostumnya keren banget, detailnya unik karena dari barang bekas, tapi terlihat megah. Kami awalnya tidak menyangka akan menjadi Juara," pujinya.

"Saat tampil, kami membawa pesan tentang pentingnya daur ulang. Kemenangan ini bukan hanya buat sekolah, tapi juga buat semua tim Rutan yang sudah membuatnya. Semoga karya mereka bisa terus menginspirasi," tambahnya.

Di balik kemegahan kostum tersebut, terdapat kisah dan keringat dari para Warga Binaan, salah satunya Rony, yang ikut merancang dan membuat kostum. Ia merasa senang karena karyanya memiliki dampak positif.

"Kami bekerja selama beberapa pekan, mengumpulkan, serta menyortir sampah kardus dan bahan bekas lainnya. Rasanya bangga sekali ketika tahu kostum yang kami buat bisa menang," ungkap Rony.

Kolaborasi antara Rutan Bajawa, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah dalam Festival Budaya Ngada telah membuktikan sinergi dapat menghasilkan prestasi gemilang sekaligus memberikan peluang kedua bagi Warga Binaan untuk menunjukkan kontribusi positif mereka kepada masyarakat. Kemenangan ini diharapkan menjadi momentum pendorong bagi Rutan Bajawa untuk terus memperluas program pembinaan kemandirian, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan pelestarian lingkungan. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Bajawa

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0