Pasca Kebakaran, Penghuni Lapas Klas IIB Banggai Minim Aktifitas

LUWUK (DIKTENews)-Musibah kebakaran yang terjadi beberapa bulan silam mengakibatkan penghuni Lapas Kelas II B Kabupaten Banggai, minim dari kegiatan keterampilan dikarenakan tidak tersedianya peralatan penunjang. Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Banggai, Ihsan, S.Ag Msi. Diterangkannya Ihsan yang sempat ditemui langsung di ruang kerjanya (14/10/2014) siang tadi bahwa, untuk saat kebanyakan penghuni lapas masih minim dari kegiatan. Hal itu disebabkan oleh kebakaran yang terjadi beberapa bulan lalu, yang melenyapkan seluruh peralatan termasuk beberapa bangunan yang sering digunakan para napi untuk mempraktekan beberapa keterampilan yang ada yaitu, Perbengkelan, Pengelasan, Pertukangan, Pencucian Mobil dan Menjahit. Tidak adanya beberapa aktifitas penghuni yang saat ini berjumlah 274 tersebut, menurut Ihsan, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan kembali. Namun pasca

Pasca Kebakaran, Penghuni Lapas Klas IIB Banggai Minim Aktifitas
LUWUK (DIKTENews)-Musibah kebakaran yang terjadi beberapa bulan silam mengakibatkan penghuni Lapas Kelas II B Kabupaten Banggai, minim dari kegiatan keterampilan dikarenakan tidak tersedianya peralatan penunjang. Hal tersebut diungkapkan langsung Kepala Seksi Pembinaan Napi dan Kegiatan Kerja Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kabupaten Banggai, Ihsan, S.Ag Msi. Diterangkannya Ihsan yang sempat ditemui langsung di ruang kerjanya (14/10/2014) siang tadi bahwa, untuk saat kebanyakan penghuni lapas masih minim dari kegiatan. Hal itu disebabkan oleh kebakaran yang terjadi beberapa bulan lalu, yang melenyapkan seluruh peralatan termasuk beberapa bangunan yang sering digunakan para napi untuk mempraktekan beberapa keterampilan yang ada yaitu, Perbengkelan, Pengelasan, Pertukangan, Pencucian Mobil dan Menjahit. Tidak adanya beberapa aktifitas penghuni yang saat ini berjumlah 274 tersebut, menurut Ihsan, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan kembali. Namun pasca kejadian tersebut, sampai saat ini belum juga terealisasi. “Kami sudah mengusulkan untuk pembuatan gedung baru dan pengadaan alat-alat perlengkapan. Tapi sampai hari ini belum juga direalisasikan,” tuturnya. Disinggung soal pembagian pendapatan dari beberapa hasil ketrampilan para napi yang bersifat komersil, Ihsan menerangkan jika pendapatan tersebut dibagi setengah dari hasil atau 50 persen. “Kalau pembagian hasilnya, kami berikan 50 persen,” terangnya, yang menyinggung soal beberapa ketrampilan napi telah digunakan pada kegiatan MTQ Tingkat Provinsi pada 2012 silam.   Sumber: http://diktenews.com/

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0