Pascapanen Pekan Lalu, Lapas Wahai Siapkan Saprodi Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Wahai, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wahai terus berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akslerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Pascapanen hasil pertanian melalui sistem hidroponik untuk sayuran kangkung dan sistem polybag untuk tanaman tomat pada pekan lalu, Lapas Wahai kembali lakukan pengadaan sarana produksi (saprodi) berupa bibit, pupuk, dan obat-obatan untuk dukung ketahanan pangan berkelanjutan.
Bertempat di area kebun Lapas, staf pengelola pembinaan kemandirian, Frans Tepal, langsung memberikan saprodi kepada Warga Binaan yang terlibat dalam kegiatan pertanian Lapas. “Ini sebagai bentuk dukungan kami dalam kegiatan pembinaan kemandirian di bidang pertanian, sekaligus memastikan kelancaran ketahanan pangan di Lapas mulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga panen," terangnya, Rabu (26/3).
Frans menyebut penyediaan saprodi berupa bibit, pupuk, dan obat-obatan adalah hal penting yang tidak boleh terabaikan untuk setiap tahapan guna memperoleh hasil maksimal. "Jangan lupa lakukan pengecekan kualitas air dan pengaturan nutrisi yang tepat. Semua tahapan ini bertujuan menjaga kualitas tanaman dan memastikan hasil pertanian berkelanjutan,” pesannya kepada Warga Binaan.
Sementara itu Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menekankan program ketahanan pangan adalah wujud pembinaan kemandirian yang sangat bermanfaat bagi Warga Binaan. "Kegiatan pertanian memberikan kesempatan kepada Warga Binaan untuk belajar keterampilan baru. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan pertanian modern melalui sistem hidroponik dan polybag, tetapi juga pada aspek keberlanjutan yang akan terus memberikan dampak positif jangka panjang bagi Warga Binaan dalam mewujudkan ketahanan pangan di lingkungan Lapas maupun setelah mereka kembali ke masyarakat," tegasnya.
Keberlanjutan dari kegiatan pertanian di Lapas Wahai diharapkan meningkatkan ketahanan pangan secara mandiri dalam tembok Lapas sekaligus memberdayakan Warga Binaan menuju masa depan yang lebih baik. (IR)
Kontributor Lapas Wahai
What's Your Reaction?






