Pekan Olahraga & Seni WBP Ramaikan Peringatan HBP Ke-58

Pekan Olahraga & Seni WBP Ramaikan Peringatan HBP Ke-58

Semarang, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang gelar turnamen tenis meja yang diikuti perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari setiap blok hunian, Minggu (27/3). Dalam turnamen ini, delapan tim bertarung dengan mengikutsertakan dua pasang pemain ganda dan satu pemain tunggal dari setiap blok hunian.

Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Tri Saptono Sambudji, mengatakan turnamen digelar dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) Ke-58 sekaligus memberikan hiburan dan meningkatkan pembinaan jasmani terhadap WBP. "Tujuannya memberi hiburan kepada WBP agar mereka tidak jenuh dan berpikiran negatif di Lapas,” jelasnya.

Sebelumnya, jajaran Lapas Semarang menampung aspirasi dan berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan prima untuk para WBP. Dengan adanya turnamen antar WBP diharapkan mereka bersemangat dalam membangun kekompakan dan kebersamaan selama mengikuti proses pembinaan.

“Dengan adanya perlombaan ini, hendaknya terhibur dan kesehatan fisik tetap terjaga dengan baik,” tambah Tri.

Ia juga menyampaikan pembinaan kegiatan jasmani bagi WBP dilaksanakan dalam menyambut datangnya bulan Ramadan 1443 Hijriah. "Kami harapkan lomba tersebut menjadi wadah bagi mereka bergembira karena tidak bisa bertemu keluarga akibat pandemi Coronavirus disease (COVID-19), apalagi selama bulan Ramadan nanti," ujar Wahyu.

Salah satu peserta pertandingan, Agus, mengungkapkan olahraga tenis meja adalah salah satu cabang olahraga yang diminati WBP. Selain menyehatkan, olahraga ini juga membuat hati senang dan melupakan sejenak kejenuhan menjalani pidana,” ungkap terpidana kasus narkoba lima tahun tersebut. 

Dari Lapas Kelas III Wahai, dilaksanakan lomba gawang mini memperingati HBP Ke-58 mulai Jumat (25/3). Kegiatan yang digelar untuk WBP ini dibuka langsung oleh Kalapas Wahai, Mansur Namkatu.

Mansur berpesan agar semua peserta dapat jujur dan adil dalam mengikuti perlombaan serta menjunjung sportivitas. Ia juga berharap perwakilan dari seluruh kamar hunian agar ikut serta dan memeriahkan perlombaan hingga tujuh hari ke depan.

“Diharapkan dalam kegiatan ini para WBP antusias dan menikmati kegiatan sebagai salah satu sarana hiburan dalam menjalani masa hukuman di Lapas. Selain itu juga dapat membangun kembali semangat  mereka  serta menciptakan keakraban sesama petugas dan WBP,” harap Kalapas.

Ia juga menekankan panitia dan peserta wajib menjaga protokol kesehatan agar perlombaan ini terbebas dari COVID-19. “Kesehatan WBP dan petugas adalah nomor satu. Maka, kita harus patuhi protokol kesehatan karena pandemi masih melanda,” pinta Mansur.

Pekan olahraga dan seni juga digealr di Lapas Sampit, Senin (28/3). Giat ini akan diikuti oleh petugas dan WBP dalam memperingati HBP Ke-58.

"Dengan kegiatan ini kami berharap terbina kesehatan serta terjalin kekompakan dan kebersamaan dalam kebaikan. Tetap junjung sportivitas serta jaga keamanan dan ketertiban. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, tertib, dan aman," harap Kalapas Sampit, Agung Supriyanto.

Pada kesempatan yang sama, Edi Hartono selaku Ketua Panitia berujar kegiatan ini meliputi pertandingan bola voli, catur, azan, hafalan surat-surat Al-Qur'an, dan kebersihan kamar hunian. “Seluruh peserta adalah WBP dan petugas, baik beregu maupun individu, sedangkan juri/wasit melibatkan seluruh petugas Lapas Sampit yang telah ditunjuk,” terangnya.

Sebelumnya, pembukaan giat tersebut ditandai dengan penyerahan sarana prasarana kegiatan kepada Ketua Panitia dan pemukulan bola pertama pertandingan bola voli oleh Kalapas, dilanjutkan dengan pertandingan bola voli antar tim WBP.

Di hari yang sama, pekan olahraga dan seni menyambut HBP Ke-58 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon dibuka, Senin (28/3). Pembukaan giat ini dihadiri seluruh WBP dan petugas Rutan Ambon.

Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo, menjelaskan kegiatan ini dilakukan guna memupuk rasa kebersamaan antara petugas dan WBP dalam satu perlombaan. Ia berharap perlombaan dijalankan dengan baik dan mematuhi segala aturan yang berlaku sebagaimana janji wasit dan atlet yang telah dibacakan.

Jaga kondisi dan keamanan di Rutan selama perlombaan, junjung tinggi sportivitas, dan hormati semua keputusan yang dikeluarkan wasit sebagai pengadil di lapangan,” pesan Jose.

Sehubungan akan memasuki bulan Ramadan, maka hanya beberapa mata lomba yang dilombakan dan tidak menutup kemungkinan akan ada perlombaan selama Ramadan nantinya, tetapi tidak sampai menguras fisik dan tenaga petugas maupun WBP. Adapun lomba yang dipertandingkan adalah gawang mini, catur, bola voli, dan pembuatan puisi.

Tak ketinggalan, pekan olahraga dan seni turut dibuka di Lapas Kelas IIB Tanjungpandan, Senin (28/3). Pembukaan giat tersebut ditandai dengan tendangan bola ke arah gawang oleh Kalapas Tanjungpandan, Romowin Hutasoit.

Kegiatan ini adalah pertandingan persahabatan agar kita kompak, semangat, dan sehat. Bukan untuk mencari siapa yang paling kuat,” tutur Romiwin.

Ia juga meminta agar dilaksanakan penilaian blok inspiratif yang dinilai dari unsur kebersihan, kerapian, ketertiban, dan aktivitas positif yang dilaksanakan WBP di blok hunian tersebut. “Ini adalah salah satu cara membangkitkan semangat hidup sehat dengan berolahraga dan kegiatan seni sehingga teman-teman WBP tidak jenuh dengan aktivitas di kamar blok hunian saja. Mereka dapat beraktivitas di luar blok hunian dengan olahraga dan kegiatan seni yang telah kami siapkan,” ucap Kalapas.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pemusnahan hasil razia blok hunian sepanjang tahun 2022 yang terdiri dari 12 handphone dan barang-barang yang diduga dapat mengganggu ketertiban di Lapas. Pemusnahan sengaja dilakukan di hadapan WBP sebagai pesan khusus agar tidak melakukan pelanggaran selama menjalani pembinaan di Lapas.

“Saya sangat mendukung apabila WBP memiliki kreativitas dan keahlian yang dapat dikembangkan. Kami siapkan sarananya selama tidak melanggar aturan. Tetapi, jika berkaitan dengan handphone, pungutan liar, dan narkoba, saya tegaskan akan diberikan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku. Kami akan carikan Lapas yang jauh dari keluarga WBP," tegas Romiwin.

Semarak peringatan HBP Ke-58 turut dirasakan di Lapas Kelas IIB Piru lewat pekan olahraga dan seni, Sabtu (26/3). “Kami berusaha tanamkan kepada para WBP bahwa kemenangan bukan prioritas. Yang penting dalam olahraga itu mengutamakan sportivitas dan semangat juang agar menjadi WBP yang produktif,” ucap Kalapas Piru, Taufik Rachman, saat membuka kegiatan.

Rencananya, giat ini akan diisi dengan beberapa lomba untuk meningkatkan imun tubuh dan mempererat tali silaturahmi antara WBP dengan petugas Lapas, seperti gawang mini, tenis meja, dan gigit sendok bagi WBP, sedangkan bagi petugas diadakan lomba cepat dan tangkas membuka pintu kamar hunian.

Taufik berpesan agar WBP maupun petugas menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. “Banyak perlombaan yang akan dipertandingkan, maka bertandinglah dengan sportif. Jadikan sebagai ajang silaturahmi dan menggali potensi diri. Saya harap tidak ada gesekan yang terjadi sehingga kegiatan bisa berjalan lancar hingga selesai,” harapnya.

Dari Lapas Kelas III Saumlaki, pekan olahraga dan seni dibuka pada Senin (28/3) oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Hendra Putuhena. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan dan pembacaan laporan Ketua Panitia, dilanjutkan dengan pertandingan eksibisi bola voli antara petugas melawan WBP.

"Mohon kegiatan ini diawasi dengan baik. Setiap perlombaan janganlah berfokus untuk mendapat hadiahnya, tapi maknai kebersamaan yang kita lakukan saat ini. Junjung tinggi sportivitas dan selamat bertanding," pesan Hendra.

Kasubsi Pembinaan, Melkianus Jempormasse, menjelaskan beberapa pertandingan akan dilombakan, yakni bola voli, gawang mini, tarik tambang, dan karaoke antar WBP. “Kami mengharapkan antusiasme WBP dapat menjadikan semarak HBP Ke-58 lebih meriah,” harapnya.

Pada kesempatan berbeda, Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. “Semoga meningkatkan sportivitas, kejujuranserta memberikan rasa persaudaraan dan silaturahmi yang lebih bermakna antara WBP dan petugas,” tuturnya.

Dari Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan, ratusan WBP dari seluruh blok ikuti pekan olahraga dan seni yang dibuka oleh Wahyu Susetyo selaku Kalapas, Senin (28/3). Nantinya, sepekan ke depan WBP akan mengikuti berbagai perlombaan, seperti tenis meja, tarik tambang, azan, menyanyi/karaoke, dan balap karung.

Kalapas menyampaikan dengan adanya kegiatan ini makin memacu diri untuk rajin berolahraga dalam menjaga imunitas tubuh sehingga terhindar dari COVID-19. “Pandemi COVID-19 masih berlangsung. Berolahraga rutin, selain untuk kebugaran, juga dapat meningkatkan imunitas bagi masing-masing diri. Semoga makin memacu untuk lebih semangat lagi dalam berolahraga,” harap Wahyu.

Pada kesempatan tersebut, turut dibacakan janji wasit dan janji atlet oleh seluruh WBP demi meningkatkan sportivitas, menjunjung tinggi etika dan kebersamaan, serta menghargai setiap keputusan juri. “Saya berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak kita ingingkan. Ikuti dan laksanakan semua janji atlet yang tadi sudah diucapkan, jaga sportivitas, miliki jiwa kesatria, junjung tinggi kejujuran, patuhi segala peraturan, terima keputusan pertandingan dengan kebesaran jiwa sebagai seorang atlet, serta jaga semangat persatuan dan persaudaran di antara semua,” pesan Wahyu. 

Tidak hanya itu, Kalapas juga menyerahkan secara simbolis perlengkapan pertandingan kepada perwakilan WBP. Selepas pembukaan, dilanjutkan langsung dengan pertandingan pembuka, yakni tenis meja dan tarik tambang.

Lapas Kelas III Namlea turut menyemarakkan HBP Ke-58 dengan turnamen futsal dan bola voli antar petugas dan WBP yang dimulai Senin (28/3). Dikatakan Kalapas Namlea, Ilham, dengan adanya kegiatan ini memberikan manfaat positif, meningkatkan sportivitas, dan kebersamaan.

“Dalam permainan futsal dan bola voli dibutuhkan kerja sama yang baik dan kerja tim yang solid sehingga bisa meraih hasil maksimal. Oleh karena itu, tetap kedepankan sikap sportivitas dan kebersamaan selama turnamen. Kalah dan menang itu hal biasa. Apabila menang, kita patut syukuri. Kalaupun kita kalah, itu merupakan kesuksesan dan kemenangan yang tertunda,” jelas Ilham.

Ia berharap momentum dan semarak menjelang HBP tidak hanya dirasakan oleh petugas, tapi juga WBP. Semoga dengan seluruh rangkaian ini makna dari peringatan HBP dapat kami maknai dengan baik, yaitu Pemasyarakatan makin pasti melayani,” harap Ilham.

Kegiatan dilanjutkan dengan penendangan bola ke arah gawang oleh Kalapas Namlea, dilanjutkan dengan pertandingan futsal antar WBP dan petugas. Dengan antusiasme dan semangat tinggi, permainan berjalan dengan sengit dan seru antar kedua tim. (IR)

 

Kontributor: Lapas Semarang, Lapas Wahai, Lapas Sampit, Rutan Ambon, Lapas Tanjungpandan, Lapas Piru, Lapas Saumlaki, LPN Karang Intan, Lapas Namlea

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
1