Pemasyarakatan Sambut CPNS Baru, Ini Pesan bagi Tunas Pengayoman

Pemasyarakatan Sambut CPNS Baru, Ini Pesan bagi Tunas Pengayoman

Ambon, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon menerima 15 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2022 yang terdiri dari 13 petugas jaga, satu perawat, dan satu dokter, Senin (4/4). Tambahan 15 CPNS ini diharapkan menambah kekuatan, khususnya bagian pengamanan dan kesehatan.

Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Jose Quelo, menjelaskan dengan bertambahnya jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), maka makin ketat pula fungsi kontrol dan pengamanan, baik di area blok hunian maupun pos-pos jaga, sehingga diharapkan membantu tugas pengamanan. “Nantinya yang bertugas di penjagaan akan ditempatkan pada pos-pos jaga yang sebelumnya tidak terisi sehingga pada akhirnya semua pos jaga akan terisi penuh dengan petugas serta diharapkan meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di Rutan,” ujarnya.

Jose berharap ke-15 CPNS dapat menjalankan tugas sebaik mungkin dan harus disiplin dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Lakukan tugas yang Anda kerjakan dengan sebaik mungkin. Layani WBP maupun masyarakat dengan sopan santun. Jangan coba-coba bermain dengan barang terlarang, seperti narkoba dan lain-lain, apalagi sampai bekerja sama dengan WBP untuk memasukkan barang terlarang tersebut,” pesannya.

Selanjutnya, para CPNS mengikuti pembukaan orientasi yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Andap Budhi Revianto, dan akan mendapat materi orientasi CPNS hingga tiga hari ke depan.

Sebanyak 10 CPNS baru juga diterima di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai, Senin (4/4). Mereka akan bertugas sesuai Surat Keputusan yang mereka dapat dan juga bisa diperbantukan di subseksi yang membutuhkan guna proses pembelajaran.

“Bertugaslah sebaik mungkin dan jadilah insan Pengayoman yang benar-benar mengayomi. Kehadiran Anda di Lapas Wahai adalah bagian dari kerja keras Anda. Untuk itu, jaga pribadi Anda dalam melaksanakan tugas,” pesan Kepala Lapas (Kalapas) Wahai, Mansur Namkatu.

Selanjutnya, ke-10 CPNS diarahkan untuk melapor ke bagian kepegawaian untuk memeriksa kelengkapan administrasi. Kepala Urusan (Kaur) Tata Usaha, Muhammad Alhamid, mengatakan selain berkas yang dibawa, ada juga berkas lain yang perlu disiapkan terkait hak-hak yang akan didapat. Ia juga menegaskan agar para CPNS bekerja sabaik mungkin sesuai jabatan yang diberikan hingga masa orientasi berakhir nanti.

“Segera lengkapi berkas lain untuk percepatan proses hak-hak kalian. Bertugaslah dengan baik hingga kalian diangkat menjadi PNS nanti. Jadilah kebanggan orang tua kalian. Jika ada hal-hal yang kalian tidak dimengerti, bertanyalah kepada senior-senior kalian. Jika ada tugas-tugas lain yang diberikan, kerjakanlah. Jadilah Tunas Pengayoman yang berdedikasi dalam pengabdian kepada masayarakat, bangsa, dan tanah air,” pesan Alhamid.

Dari Lapas Kelas III Tual, Martha selaku Kaur Tata Usaha, menyampaikan pihak Lapas telah menyediakan fasilitas untuk orientasi virtual selama tiga hari kepada 18 CPNS sehingga semuanya dapat ikut secara bersama-sama di Unit Pelaksana Teknis tanpa terpisah-pisah. “Apabila ada kesulitan atau masalah teknis, harap segera dilaporkan kepada petugas. Saya harap orientasi CPNS berjalan aman dan baik,” harapnya.

Sementara itu, Kaur Kepegawaian, E.T. Padang, berharap 18 CPNS tersebut mengikuti dengan serius dan saksama setiap materi yang diberikan narasumber selama orientasi. “Saya harapkan setiap materi yang diberikan dapat diserap oleh CPNS sebagai dasar untuk menjadi seorang ASN,” ucapnya seraya mengingatkan para CPNS agar menjaga fisik dan mentalnya serta istirahat cukup agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat mereka selama mengikuti orientasi.

Di tempat berbeda, Kalapas Kelas III Saparua, Ernes L. Laturette, menerima penghadapan 10 CPNS, Senin (4/4). Ia meminta mereka melaksanakan tugas dengan baik dan menjadi warna baru di Lapas Saparua.

“Saya ucapkan selamat datang di Lapas Saparua. Adik-adik CPNS merupakan tongkat estafet kepemimpinan di Lapas Saparua. Saya harap adik-adik menjalankan tugas dan fungsi sebagai petugas Pemasyarakatan dengan tanggung jawab dan penuh pengabdian. Tetap semangat dan terus belajar karena kehadiran kalian diharapkan menjadi Agent of Change di Lapas Saparua,” harap Ernes.

Sebelumnya, Kalapas juga menyampaikan beberap hal yang harus menjadi acuan bagi CPNS. “Dari ribuan orang yang mendaftar, kalian orang-orang yang terpilih untuk bergabung dengan keluarga besar Kemenkumham. Ikuti setiap tahapan dan proses orientasi dengan baik agar adik-adik dapat mengimplementasikan nilai-nilai yang disampaikan dalam melaksanakan tugas. Jadilah insan Pengayoman yang memiliki jiwa budi pekerti,” pinta Ernes.

Dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, 14 CPNS diterima dan mendapat bimbingan dari Kepala Subbagian Umum, Nober Hasanda. Ia meminta para CPNS segera menyesuaikan diri dengan situasi dan suasana kerja sehingga bisa langsung melaksanakan tugas tanpa canggung serta tetap memperhatikan dan respon terhadap senior, atasan langsung, dan pimpinan.

“Selamat datang dan selamat bergabung bersama kami. Adik-adik CPNS harus segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja di LPKA Ambon. Kenali para senior, pejabat, dan pimpinan. Tetap ikuti arahan dan petunjuk yang telah disampaikan demi kelancaran selama masa orientasi,” pesan Nober.

Ia juga menyampaikan para CPNS akan mengikuti orientasi selama tiga hari sehingga harus tetap hadir sesuai jadwal yang telah ditetapkan mengingat banyak materi penting yang akan disampaikan. "Tetap hadir sesuai jadwal yang telah disampaikan sebelumnya karena orientasi tiga hari ini akan diisi dengan penyampaian materi dari kantor wilayah dan pusat,” tambah Nober.

Sementara itu, satu CPNS Lapas Perempuan Kelas III Ambon antusuas mengikuti orientasi CPNS yang dimulai Senin (4/4). Bertempat di ruang rapat, ia mengikuti pembukaan orientasi yang dibuka Sekjen Kemenkumham. CPNS tersebut juga didampingi Kalapas Perempuan Ambon, Ellen M Risakotta, dan Kaur Tata Usaha, Paulina Kiessya. 

“Pembekalan ini agar CPNS memahami bidang tugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban demi mewujudkan ASN yang mempunyai pengetahuan, disiplin, loyalitas, tanggung jawab yang baik, dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman. Jangan lupa implementasikan materi yang didapat selama orientasi dalam melaksanakan tugas,” pesan Ellen.

Satu CPNS juga menjadi bagian dari Rutan Masohi, Senin (4/4). Ia sangat antusias dalam mengikuti orientasi tersebut didampingi Bayu Muhammad selaku Karutan dan Agustina Lawalata selaku Kepala Subseksi (Kasubsi) Pengelolaan.

Sebelum mengikuti kegiatan secara virtual, Agustina memberikan pengarahan kepada CPNS tersebut. Ia menyampaikan pengenalan pada setiap subseksi di Rutan Masohi akan dilaksanakan setelah orientasi serentak.

"Ikuti terlebih dahulu orientasi ini. Setelah itu, akan ada perkenalan pada setiap subseksi di Rutan Masohi. Selamat datang di Rutan Masohi. Jangan berkecil hati walau mendapatkan penempatan yang jauh dari tempat asal," ujar perempuan yang kerap disapa Ine ini.

Hal senada disampaikan Karutan Masohi, Bayu Muhammad. “Buatlah bangga keluarga dan orang tuamu dengan menunjukkan dedikasi sebagai CPNS pilihan terbaik dari banyaknya pelamar CPNS lain bahwa negara tidak salah memilih,” pesannya.

Dari Lapas Kelas III Saumlaki, 10 CPNS ikuti orientasi CPNS secara virtual mulai Senin (4/4). Hendra Putuhena selaku Kaur Tata Usaha berharap orientasi tersebut membantu mereka memahami tugas dan tanggung jawab sebagai CPNS.

“Mohon ikuti orientasi dengan baik. Setiap materi yang diberikan mohon dipedomani sebelum diterapkan di lapangan nantinya,” pesan Hendra kepada CPNS.

Sementara itu, Ridwan Rumalutur selaku Kasubsi Kamtib merasa terbantu dengan adanya penambahan CPNS. “Lapas Saumlaki dengan rasio perbandingan petugas dan WBP yang tidak sebanding. Kami akan terbantu dengan tambahan CPNS. Beberapa pos pengamanan belum terisi, dengan tambahnya CPNS pos-pos atas akan kami fungsikan,” ujarnya seraya meminta para CPNS mengikuti orientasi dengan saksama sebelum diperkenalkan dengan lingkungan Lapas Saumlaki.

Senada, Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, menekankan pentingnya orientasi bagi CPNS sebelum masuk ke area kerja. Setelah kegiatan ini, akan dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan Lapas dan tugas-tugas pada masing-masing bidang.

“Perbanyak belajar standar-standar pelayanan di Lapas dan jangan sungkan untuk bertanya jika ada hal yang tidak dipahami,” pesan David saat mendampingi CPNS mengikuti pembukaan orientasi.

Senada, Lapas Kelas III Namlea kedatangan 10 CPNS, Senin (4/4). Kalapas Namlea, Ilham, mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada ke-10 CPNS tersebut seraya mengharapkan mereka memiliki integritas tinggi dan sadar akan tugas dan tanggung jawab yang akan diemban.

“Saya harap kedatangan kalian menghadirkan nuansa dan semangat baru di sini. Oleh karena itu, bertugaslah dengan penuh tanggung jawab, disiplin, serta patuh dengan aturan dan SOP yang ada di sini,” pinta Ilham.

Kalapas juga mengatakan dengan bertambahnya petugas lewat kedatangan CPNS diharapkan memberikan kontribusi dan berdampak besar demi kemajuan Lapas Namlea. “Kalian merupakan orang-orang terpilih sehingga bisa berada di sini. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Teruslah belajar dan berusaha. Kami siap membimbing kalian menjadi Tunas Pengayoman yang berintegritas. Selain itu, saya harap kalian memberikan kontribusi dan andil terhadap kemajuan Lapas Namlea,” tambahnya.

Selanjutnya, para CPNS juga akan dibekali dan diberikan penguatan secara langsung oleh masing-masing subseksi yang terdiri dari subseksi admisi dan orientasi, kamtib, pembinaan, serta tata usaha.

Sementara itu, CPNS baru diterima langsung oleh Pelaksana Tugas Kalapas Dobo, Sonny Tanikwele, Senin (4/4). Ia mengucapkan selamat datang kepada para CPNS di Lapas Dobo.

“Selamat, kalian sudah terpilih untuk menjadi seorang CPNS Kemenkumham Maluku dari sebagian besar orang di luar sana. Tunjukkan sikap sebagai seorang CPNS. Kalian harus tetap jaga integritas nama baik institusi. Di sini ada petugas senior, hormati mereka dan teladani hal yang positif,” pinta Sonny. (IR)

 

Kontributor: Rutan Ambon, Lapas Wahai, Lapas Tual, Lapas Saparua, LPKA Ambon, LPP Ambon, Rutan Masohi, Lapas Saumlaki, Lapas Piru, Lapas Namlea, Lapas Dobo

What's Your Reaction?

like
4
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0