Pembinaan Keagamaan di Lapas Tolitoli Hadirkan Penyuluh Agama dari KUA Baolan

Tolitoli, INFO_PAS – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli yang beragama Islam jalani pembinaan kepribadian keagamaan di Masjid Darul Hisab, Selasa (2/9). Kegiatan ini menghadirkan Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baolan sebagai pemateri.
Kepala Lapas Tolitoli, Muhammad Ishak, menegaskan pembinaan kepribadian keagamaan menjadi salah satu pilar utama dalam proses pembinaan Warga Binaan. "Pembinaan keagamaan ini penting karena menyentuh langsung aspek spiritual dan moral Warga Binaan. Harapannya, kegiatan ini mampu membentuk karakter yang lebih baik, menumbuhkan kesadaran, dan membekali mereka dengan nilai-nilai positif yang akan menjadi bekal hidup di masyarakat kelak," harapnya.
Senada, Kepala Subseksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan, Syafruddin Basirun, menekankan kegiatan ini memiliki kaitan erat dengan proses reintegrasi sosial Warga Binaan. "Pembinaan seperti ini bukan hanya tentang pemahaman agama, tetapi juga latihan membangun sikap disiplin, tanggung jawab, dan kemampuan bersosialisasi. Semua itu sangat penting untuk mempersiapkan mereka kembali ke tengah masyarakat," jelasnya.
Pada kesempatan itu, pembinaan dimulai pukul 10.00 WITA dengan materi pembelajaran hukum tajwid, dilanjutkan ceramah singkat berisi pesan moral, keagamaan, dan motivasi. Ada pula sesi tanya jawab interaktif antara penyuluh dan Warga Binaan.
Penyuluh Agama Islam KUA Baolan, Ustaz Mabrur, menyampaikan apresiasinya atas semangat Warga Binaan dalam mengikuti kegiatan. "Kami melihat antusiasme yang tinggi dari Warga Binaan. Mereka aktif bertanya dan mengikuti materi dengan sungguh-sungguh. Ini menjadi bukti pembinaan spiritual sangat dibutuhkan sebagai bagian dari proses perubahan diri," pujinya.
Hermanto, salah seorang Warga Binaan, juga menyampaikan kesannya. "Kami sangat bersyukur ada pembinaan seperti ini. Materi yang diberikan membuat kami makin sadar pentingnya memperbaiki diri. Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan agar kami bisa belajar lebih banyak dan menjadi pribadi yang lebih baik," harapnya.
Dengan adanya kegiatan rini, Lapas Tolitoli terus berupaya menghadirkan pembinaan yang menyentuh aspek kepribadian dan spiritual sebagai dukungan terhadap tujuan Pemasyarakatan, yaitu memulihkan kembali hubungan hidup, kehidupan, dan penghidupan Warga Binaan di tengah masyarakat. (IR)
Kontributor: Lapas Tolitoli
What's Your Reaction?






