Pengajian & Khataman Al-Qur’an Tingkatkan Kerohanian WBP & Anak
Geser, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Geser gelar pengajian yang diikuti para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di musala Lapas Geser, Rabu (23/2). Kegiatan pengajian ini rutin dilaksanakan untuk meningkatkan kerohanian WBP.
“Kami berusaha membina WBP dalam meningkatkan kualitas kerohanian mereka agar mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” tutur Kepala Subseksi Pembinaan, Dahlan Rumau.
Pengajian ini tetap menjalankan protokol kesehatan dengan membagi WBP yang mengikuti pengajian dalam beberapa gelombang. Jumlah WBP Lapas Geser yang sekarang berjumlah 30 orang dibagi dalam tiga kelompok untuk membatasi kerumunan berlebih.
Kepala Lapas Geser, Idris Kilkoda, sangat mendukung program tersebut. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai WBP mengkhatamkan Al-Qur’an, tetapi terus dijalankan sampai mereka bebas dari Lapas Geser.
“Program pembinaan kerohanian ini juga untuk mengajak para WBP menghayati kitab suci mereka agar saat kembali ke masyarakat, mereka memahami peran manusia sebagai pemimpin dan hamba Allah yang mempunyai kewajiban menaati peraturan yang berlaku,” tutur Idris.
Untuk ke depannya, ia berjanji akan mengadakan acara khataman Al-Qur’an bagi WBP yang telah selesai mengaji 30 juz sebagai bentuk penghargaan kepada WBP yang bersungguh-sungguh dalam menjalankan pembinaan kerohanian. Hal ini juga untuk memotivasi WBP lainnya agar lebih bersemangat dalam menjalankan pengajian yang diadakan di Lapas Geser.
Pembinana kerohanian serupa dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon berupa khataman Al-Qur’an oleh petugas dan Anak, Selasa (22/2). Bertempat di Masjid Baitul Rahman LPKA Ambon, giat tersebut juga diisi dengam siraman rohani tentang kelebihan dan manfaat membaca Al-Qur’an oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan dan Penegakan Disiplin, Zulkiply Salampessy.
Kasi Registrasi dan Klasifikasi, Abdul S. Rumuar, menjelaskan kegiatan religius tersebut merupakan salah satu program bulanan yang diikuti seluruh petugas dan Anak beragama Islam sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. “Kegiatan ini agar Anak selalu ingat dan memahami ajaran Tuhan serta memupuk harmonisasi dan kebahagiaan antara petugas dan Anak,” ungkapnya.
Sementara itu, Rizal Mahu selaku petugas pembinaan merangkap Ketua Majelis Taklim LPKA Ambon mengatakan sebelum mengkhatamkan Al-Qur’an, pihaknya sudah membuat jadwal dan dibagikan kepada masing-masing petugas dan Anak yang beragama Islam untuk menyelesaikan bacaan Al-Qur'annya hingga tuntas. “Masing-masing petugas membacakan satu juz, sedangkan sembilan Anak diberikan tanggung jawab untuk membacakan lima juz,” urainya.
Ke depannya, program pembinaan dan pembimbingan kerohanian kepada Anak akan terus dilakukan di LPKA Ambon guna membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang menyadari kesalahannya, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum sehingga dapat diterima di lingkungan masyarakat serta menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab seperti halnya tujuan Pemasyarakatan.
Dari Lapas Labuhan Bilik, WBP Muslim juga antusias belajar mengaji Iqra dan Al-Qur’an, Selasa (22/2) di Masjid At-Taubah Lapas Labuhan Bilik. “Kegiatan ini merupakan pembinaan kepribadiaan WBP sebagai upaya peningkatan pengetahuan dalam membaca Iqra dan Al-Qur’an,” terang Kepala Subseksi Pembinaan, Asrir Ra’dhu Harahap.
Ia memuji antusiasme WBP yang mempunyai niat untuk berubah ke arah yang lebih baik. “Tentu hal ini tidak dapat berjalan tanpa diikuti niat tulus dari dalam hati. Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan, baik bersama petugas maupun secara mandiri,” harap Asrir.
Salah satu WBP, Sandi Matondang, berterima kasih kepada petugas Lapas yang membantunya memahami bacaan Al-Qur’an. “Alhamdulillah, kegiatan ini makin menambah kefasihan kami dalam melafazkan Al-Qur’an,” ucapnya. (IR)
Kontributor: Lapas Geser, LPKA Ambon, Laps Labuhan Bilik