Penghuni Lapas Nunukan dipenuhi Kasus Narkoba

Nunukan - Berdasarkan data dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan, dari 379 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Nunukan, 223 orang diantaranya atau sekitar 58,8 persen merupakan kasus narkoba. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan, M.Nurdin, M.M. mengatakan, persentase kasus narkoba yang cukup tinggi menjadi perhatian serius semua pihak, khususnya para penegak hukum dalam meminimalisir tingginya kasus narkoba di Kabupaten Nunukan. Nurdin mengungkapkan, pada dasarnya warga binaan yang terlibat kasus narkoba, bukan karena terdesak dengan persoalan ekonomi, melainkan mereka tergiur dengan keuntungan yang besar tanpa harus bekerja keras sehingga mereka memilih melakukan bisnis haram tersebut. "Ini jumlahnya bukannya menurun malah naik terus ini, sekarang itu, 199 laki - laki dan 24 perempuan", kata Kalapas Nunukan, M.Nurdin di Nunukan, Senin (13/09/2015). Lebih lanjut M.Nurdin menjelaskan, selain kasus narkoba, kasus perlindungan anak menempati

Penghuni Lapas Nunukan dipenuhi Kasus Narkoba
Nunukan - Berdasarkan data dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan, dari 379 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Nunukan, 223 orang diantaranya atau sekitar 58,8 persen merupakan kasus narkoba. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Nunukan, M.Nurdin, M.M. mengatakan, persentase kasus narkoba yang cukup tinggi menjadi perhatian serius semua pihak, khususnya para penegak hukum dalam meminimalisir tingginya kasus narkoba di Kabupaten Nunukan. Nurdin mengungkapkan, pada dasarnya warga binaan yang terlibat kasus narkoba, bukan karena terdesak dengan persoalan ekonomi, melainkan mereka tergiur dengan keuntungan yang besar tanpa harus bekerja keras sehingga mereka memilih melakukan bisnis haram tersebut. "Ini jumlahnya bukannya menurun malah naik terus ini, sekarang itu, 199 laki - laki dan 24 perempuan", kata Kalapas Nunukan, M.Nurdin di Nunukan, Senin (13/09/2015). Lebih lanjut M.Nurdin menjelaskan, selain kasus narkoba, kasus perlindungan anak menempati urutan kedua dengan persentase 17,2 persen atau sekitar 65 orang. Menurutnya, hal ini juga dinilai perlu menjadi perhatian pemerintah, agar anak – anak sebagai generasi penerus bangsa dapat dididik dan dijaga dengan baik agar terhindar dari kasus – kasus kriminal, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku kejahatan. "Saya pikir kasus seperti bukan hanya tanggung jawab pemerintah ya, tapi orang tua harus berperan aktif, mengawasi anaknya, menanyakan lagi di mana, ya orang tua harus pro aktiflah", tutupnya.(Salma Amin) Sumber : rri.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0