Perayaan Hari Iduladha 1442 H di UPT Pemasyarakatan

Perayaan Hari Iduladha 1442 H di UPT Pemasyarakatan

Jakarta, INFO_PAS – Perayaan Iduladha 1442 Hijriah, Selasa (20/7) masih harus berjibaku dengan pandemi Coronavirus disease (COVID-19) yang melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah pusat bahkan menganjurkan masyarakat tidak melakukan ibadah Salat Iduladha di masjid atau lapangan, namun di rumah, demi mencegah penyebaran COVID-19 yang tengah meningkat. Masyarakat juga diimbau tidak menyaksikan pemotongan hewan kurban agar tidak menimbulkan kerumunan.

Kondisi ini tidak menyurutkan niat dan semangat jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk tetap merayakan salah satu hari raya besar Islam ini, tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, jajaran Pemasyarakatan tetap membuka layanan penitipan barang/makanan dan kunjungan online lewat video call bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Ambon, Ma'ruf Tuasalamony selaku Kepala Rupbasan berpesan kepada jajarannya agar meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang kokoh melaksanakan perintah Allah SWT walaupun jiwa taruhannya. Meski tahun ini masih berjuang menghadapi pandemi COVID-19, tapi itu tak akan mengurangi makna penting Iduladha dalam sanubari kita.

“Mari perkuat keimanan, persaudaraan, kepedulian, dan solidaritas kepada sesama di masa-masa sulit ini dengan saling berbagi. Tak lupa, kita kokohkan persatuan untuk memajukan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), terkhusus Rupbasan Ambon, serta tetap melaksanakan protokol kesehatan, jaga kesehatan, dan tetap semangat,” ajaknya.

Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Ambon, Salat Iduladha diikuti petugas dan WBP dengan tertib, aman, dan kondusif dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Sehubungan dengan pandemi COVID-19, layanan kunjungan ditiadakan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Kami masih tetap memberikan pelayanan penerimaan titipan barang bagi WBP dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung, yaitu satu keluarga untuk satu WBP dan jumlah makanan dibatasi hanya makanan siap saji,” ucap Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Ambon, Ellen M. Risakotta.

Sementara itu, Ustaz Said Difinubun yang menjadi Imam Salat Iduladha mengajak para WBP Lapas Perempuan Ambon untuk menjadikan hari kemenangan ini sebagai momentum untuk menata kembali kehidupan baru setelah terjerat berbagai persoalan masa lalu yang kelam. “Hakikat manusia adalah sama, yang membedakannya adalah taqwa kepada Allah SWT. Gunakan momentum Hari Iduladha untuk bertobat dan mulai mencintai sesama, merajut kembali hubungan yang rukun dan damai," pesan Said.

Di Lapas Tenggarong, pada Hari Iduladha tahun ini berkurban enam kambing dan dua sapi hasil sumbangan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak satu ekor dan sisanya berasal dari masyarakat. “Pemotongan hewan kurban dibagi dalam tiga tahap. Untuk pendistribusiannya akan disalurkan kepada warga sekitar Lapas dan beberapa pondok pesantren (ponpes) di Tenggarong,” terang Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Ahmad Harnadi.

Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto, beterima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbangkan hewan kurban ke Lapas Tenggarong. "Semoga sumbangan tersebut menjadi amal jariyah,” harapnya. 

 

Disinggung tentang layanan selama Hari Iduladha, Agus menyampaikan Lapas Tenggarong tetap membuka layanan penitipan barang secara drive thru guna mengurangi interaksi antara penitip dengan petugas. "Kami bagi layanan ini dalam dua shitf dengan melibatkan seluruh staf dan pejabat struktural,” urainya.

Di Lapas Narkotika Karang Intan, tahun ini memotong lima sapi dan tiga kambing yang merupakan bantuan dari WBP, pejabat struktural, dan koperasi pihak ke-3 di Lapas. Daging-daging ini nantinya dibagikan kepada WBP dalam hidangan siap konsumsi usai dimasak di dapur Lapas.

“Selamat merayakan Hari Iduladha bagi seluruh WBP dan petugas Lapas Karang Intan. Semoga perayaan ini menjadi wujud ketaqwaan kita kepada Allah serta pelaksanaan pembinaan kerohanian dan kepribadian bagi WBP,” ujar Kalapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo.

 

Sebelumnya, Salat Iduladha di Lapas Narkotika Karang Intan diikuti ratusan WBP dan jajaran Lapas. Hadir pula Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Baran Basan, dan Keamanan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Kalimantan Selatan, Muhammad Susani. Bertindak selaku Khatib Salat Iduladha adalah Ustaz H. Badaruddin dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banjar.

Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Lombok Tengah, usai Salat Iduladha dilakukan pemotongan hewan kurban berupa dua kambing dan satu sapi. Kambing tersebut adalah sumbangan dari Kepala LPKA Lombok Tengah dan Bank BRI, sedangkan satu sapi merupakan sumbangan dari Bupati Lombok Tengah.


“Hasil pemotongan hewan kurban, sebagian dimasak sayur gulai di dapur untuk Anak, sebagian disalurkan kepada masyarakat sekitar LPKA yang membutuhkan,” terang Kepala LPKA Lombok Tengah, Ahkmad Zaenal Fikri.

 

Untuk kunjungan langsung bagi Anak, LPKA Lombok Tengah masih meniadakan, namun diganti layanan video call gratis agar mereka bisa melepas rindu dan bersilaturahmi dengan keluarga masing-masing. Luapan isak tangis terpancar dari raut wajah Anak saat video call berlangsung, Rasa rindu yang tidak tertahankan mereka lepaskan dengan bercucuran air mata, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini kunjungan langsung ditiadakan.

 

Sebelumnya, LPKA Lombok Tengah berinisiatif untuk menghubungi keluarga Anak dengan mendata nomer WhatsApp masing-masing keluarga Anak. “Semoga dengan kami menyediakan layanan video call bagi Anak dapat melepas rindu mereka dengan keluarga walaupun hanya melalui virtual,” harap Fikri.

Di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Ambon, sebanyak lima sapi dan satu kambing disembelih di mana seluruhnya merupakan swadaya dari petugas Muslim yang tergabung dalam Majelis Taklim Rutan Ambon. Dijelaskan Pelaksana Tugas Kepala Rutan (Karutan) Ambon, Fifi Firda, pihaknya terapkan protokol kesehatan ketat di mana nantinya daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan dikonsumsi WBP.

“Untuk mencegah terjadinya kerumunan, bila sebelumnya kami memberikan daging kurban kepada warga yang membutuhkan di kantor, tahun ini diubah dengan cara kami bagikan ke rumah masing-masing warga tanpa mereka perlu datang ke Rutan,” ujar Fifi.

Sebelumnya, Salat Iduladha di Masjid At Taubah Rutan Ambon diikuti WBP dan petugas Rutan dengan menghadirkan khatib sekaligus imam, yakni Muhammad Ali Lekasalaisa. “Kita harus mencontoh ketaqwaan Nabi Ibrahim AS dan keikhlasan Nabi Ismail AS dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujarnya.

Di Lapas Muara Teweh, WBP dan jajaran Lapas memenuhi Masjid Darul Huda untuk melaksankan Salat Iduladha dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Lapas Muara Teweh juga menyembelih satu sapi yang berasal dari bantuan Pemerintah Kabupaten Barito Utara. Dagingnya akan dimasak di dapur Lapas dan dibagikan ke seluruh WBP.

Terkait layanan kunjungan, Lapas Muara Teweh memfasilitasi WBP dan keluarganya berupa layanan video call dan titipan makanan. "Kami sudah menyiapkan jauh-jauh hari segala sarana dan prasarana penunjang layanan kunjungan yang mengacu pada protokol kesehatan. Harapannya dua layanan ini mampu membantu WBP dan keluarga untuk melapas rindu meskipun melalui dunia maya," harap Kalapas Muara Teweh, Akhmad Herriansyah.

AB, salah satu WBP Lapas Muara Teweh, sangat bersyukur dengan adanya layanan kunjungan online tersebut. "Meskipun hanya bertemu secara online, ini sudah cukup membantu kami dalam melepas rindu di momen Iduladha," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan RM, salah satu keluarga WBP yang merasa terbantu dengan adanya layanan titipan makanan. "Alhamdulillah, layanan ini sangat membantu sehingga bisa mengirim makanan khas Lebaran kepada keluarga kami yang sedang menjalani masa pembinaan di dalam Lapas,” ucapnya.

Di Balikpapan, perayaan Hari Iduladha di Rutan Balikpapan dipantau langsung Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Kalimantan Timur, Sofyan. Kedatangan Kakanwil dan rombongan disambut Karutan Balikpapan, Jul Herry Siburian.

Pantauan diawali dengan meninjau ruangan kerja, dilanjutkan melihat situasi blok hunian dan kondisi WBP Rutan Balikpapan. “Kami harap seluruh jajaran pengamanan selalu siaga dalam pelaksanaan tugas dan menjaga kesehatan dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19,” pesan Sofyan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rutan Balikpapan yang melaksanakan pemotongan hewan kurban untuk dibagikan kepada seluruh WBP dan masyarakat.

Di LPKA Ambon, Salat Iduladha digelar di Masjid Baitul Rahman LPKA Ambon dengan penuh khidmat dan diisi khutbah oleh Ustaz Rahman Fadli dari Kemenag Kota Ambon, dilanjutkan dengan penyembelihan dua sapi yang berasal dari jajaran LPKA Ambon.

“Dalam pelaksanaan kurban tahun ini, kita harus memperhatikan tiga hal, yaitu kesehatan dari sapi yang akan dikurbankan, proses penyembelihan, dan distribusi daging kepada para Anak ataupun masyarakat. Intinya, kesehatan hewan menjadi persyaratan utama yang harus dicermati dalam pemotongan,” tegas Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly.

 

Proses pemotongan dan pembagian kurban kepada masyarakat dipantau dan diberikan langsung secara simbolis oleh Kakanwil Kemenkumham Maluku, Andi Nurka, didampingi Pelaksana Tugas Kepala Divisi (Kadiv) Pemasyarakatan dan Kadiv Administrasi. "Kurban adalah momentum untuk menumbuhkan sifat kemanusiaan, jiwa sosial, dan kepedulian terhadap sesama dengan berderma. Apalagi, dalam situasi pandemi seperti ini banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya sehingga dengan berkurban setidaknya kita akan mengurangi sedikit beban mereka," tutur Andi.

Di LPKA Martapura, Salat Iduladha diikuti puluhan Anak dan petugas di Masjid At Thaubah LPKA Martapura. Bertindak sebagai khatib adalah Ustaz Jazuli dari Kemenag Kabupaten Banjar.

“Meski saat ini Anak masih dalam masa pembinaan, semoga tidak mengurangi kebahagian menyambut Lebaran. Walau tidak bisa berkumpul bersama keluarga di rumah, suasana Lebaran masih tetap terasa bersama dengan keluarga besar LPKA Martapura,” ucap Kepala LPKA Martapura, Rudi Sarjono, melalui Humas LPKA Martapura, Robbyanoor.

Jajaran LPKA Martapura berharap perayaan Iduladha ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Anak kepada Allah SWT, menambah stimulus agar selalu berkelakuan baik, dan meningkatkan semangat berkurban untuk solidaritas dalam tatanan normal baru.

Di Lapas Palangka Raya, Salat Iduladha dan pemotongan hewan kurban dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pada momen itu, empat sapi dan dua kambing disembelih di halaman belakang Lapas Palangka Raya. Selanjutnya, dilakukan pendistribusian daging kepada para petugas, WBP, warga komplek, dan tiga panti asuhan di wilayah Palangka Raya.

Kalapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, menyampaikan pembagian daging kurban ini berjumlah kurang lebih 35 kg kepada masing-masing panti asuhan. "Alhamdulillah, kami telah membagikan daging kurban kepada Panti Asuhan Bina Sejahtera, Panti Asuhan Darul Takziyah, dan Panti Asuhan Budi Mulya," jelasnya.

Di Lapas Ambon, layanan penitipan barang/makanan tetap dibuka saat perayaan Hari Iduladha sebagai pengganti layanan kunjungan langsung. “Meski kota Ambon menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mikro, layanan masyarakat harus tetap berjalan dengan syarat tidak membawa anak kecil serta disarankan membawa barang secukupnya dan tidak berlebihan yang menyebabkan kerumunan,” terang Kalapas Ambon, Saiful Sahri.

Hal senada disampaikan Abdul Rahim selaku Ketua Tim Layanan yang juga Pelaksana Harian Kasi Administrasi Keamanan dan Ketertiban. “Pengunjung yang datang wajib memakai masker dan mencuci tangan. Jika ada yang berdampingan, pendamping harus memisahkan diri dari orang yang membawa barang titipan sehingga tidak terjadi penumpukan kerumunan dalam antrean penitipan barang,” ucapnya.

Momen Hari Iduladha ini juga dimanfaatkan Lapas Ambon untuk berbagi hewan kurban dengan masyarakat sebagai bentuk kepedulian Lapas Ambon atas dampak dari pandemi COVID-19 yang masih berlanjut. Tak hanya itu, Lapas Ambon melalui Kepala Subseksi Registrasi, Ramdhan Basir, juga menyalurkan daging kurban kepada Pesantren Al Anwariyah Tulehu, Maluku Tengah.

“Sebagai bentuk kepedulian, daging kurban kami berikan kepada masyarakat yang membutuhkan, yakni keluarga narapidana dan pesantren. Semoga penyaluran daging kurban dapat memberikan manfaat dan diberikan keberkahan,” harap Kalapas.

Di Lapas Binjai, sebanyak 18 kambing dan dua sapi disembelih pada Hari Iduladha. Hewan kurban tersebut berasal dari Pemerintah Kota Binjai, petugas dan keluarga WBP. "Walaupun di Lapas, WBP masih bisa ikut berbagi kebahagian kepada sesama temannya dengan menyumbangkan hewan kurban," terang Kalapas Binjai, Maju A. Siburian.

Kasi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Dekki Susanto, menyampaikan daging kurban akan disalurkan kepada WBP Lapas Binjai usai dimasak. “Ini kan masaknya sentral di dapur, nanti setelah matang baru kami bagikan," ujar Dekki. 

Rinaldo AN Tarigan selaku Kepala Kesatuan Keamanan Lapas menjelaskan perayaan Iduladha tahun ini jajaran pengamanan dibantu staf Lapas Binjai Siap siaga membantu pengamanan demi terciptanya kondisi Lapas yang aman dan kondusif. "Semangat kita menjalankan tugas di tengah pandemi, begitu juga dengan saudara kita yang merayakan hari raya. Walaupun raga tak bisa bersua, semoga silaturahmi tetap terjaga. Semoga keikhlasan dan kerendahan hati selalu menyertai di hari yang penuh makna ini,” harap Rinaldo.

Di Rutan Tanjung Redeb, tujuh sapi kurban didapat sebagai bantuan dari Kepolisian Resor Berau, Pemerintah Kabupaten Tanjung Redeb, PT. Sungai Berlian Bakti, CV. Cahaya Matajang, PT. Prima Mas Berau, dan PT. Prima Anugerah Sejahtera Nusantara. Pemotongan sapi kurban dilaksanakan dua hari secara bergantian karena petugas yang melaksanakan pemotongan hewan kurban dibagi menjadi dua tim guna terjaganya jarak dan sebagai bentuk ketaatan petugas terhadap protokol kesehatan.

“Kami jadwalkan pemotongan sapi kurban menjadi dua tim yang dibagi menjadi dua hari. Hal ini bertujuan agar saat pelaksanaan tidak menimbulkan kerumunan sehingga jarak setiap petugas tetap terjaga,” tutur Karutan Tanjung Redeb, Puang Dirham.

Selanjutnya, daging kurban akan dimasak di dapur Rutan dan disajikan sebagai hidangan makanan bagi seluruh WBP Rutan Tanjung Redeb.

Di Rutan Masohi, perayaan Iduladha berlangsung sederhana dan khidmat. Sebelumnya, malam takbiran berlangsung terbatas di Masjid Darussalam Rutan Masohi, termasuk pelaksanaan Salat Iduladha yang hanya diikuti beberapa petugas dan WBP.

Selanjutnya, Karutan Masohi, Bayu Muhammad, menyerahkan hewan kurban kepada Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, Hakim Abdul Gani, untuk disembelih, yakni  satu sapi dan dua kambing yang kemudian daging potong akan dibagikan kepada masyarakat di luar dan di dalam Rutan serta sebagian lagi dimasak dan diolah di dapur Rutan untuk dikonsumsi WBP.

“Tahun ini dengan rasa syukur kami mendapatkan tiga hewan kurban. Semoga bisa dirasakan langsung oleh petugas maupun WBP bahwa perayaan Iduladha berbeda dengan perayaan Idulfitri karena adanya pembatasan. Tidak perlu perayaan meriah, yang terpenting masih dapat merayakan dengan khidmat,” tutur Bayu.

Ia mengingatkan tema "Semangat Berkurban untuk Kebersamaan pada Masa Pandemi" perlu digarisbawahi. “Walaupun belum bisa berkurban secara langsung, semoga tetap dapat meneladani nilai semangat untuk berkurban,” harap Karutan.

Acara dilanjutkan dengan hadroh para WBP Rutan Masohi yang telah berlatih selama satu bulan. Hadroh dimulai dari lapangan olahraga hingga area belakang dapur yang menjadi tempat untuk dilakukan penyembelihan dua kambing.

Di Lapas Rangkasbitung, masyarakat Kabupaten Lebak mengurbankan hewan di Lapas, yakni satu sapi dari Baznas, lima kambing dari Ponpes Latansa, dan dua kambing dari Hamba Allah. “Alhamdulillah, ini merupakan wujud kasih dan kepedulian masyarakat bagi Lapas Rangkasbitung, terutama bagi WBP. Nantinya hewan kurban tersebut akan kami distribusikan sesuai amanat dari yang berkurban kepada WBP, petugas, dan masyarakat sekitar secara proporsional,” terang Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban dilakukan usai Salat Iduladha. Pihak Lapas juga melibatkan para santri Ponpes Al-Maghfiroh Lapas Rangkasbitung mulai dari menangani hewan yang bisa dijadikan kurban hingga pemotongan, menguliti, mencacah, memasukkan daging kurban ke dalam kantong plastik, sekaligus praktik langsung para santri dalam perkara kurban.

"Tujuannya sebagai sarana pembelajaran para santri, yakni bagaimana cara dan proses penyembelihan hewan kurban yang baik dan benar serta sarana untuk menumbuhkan rasa saling berbagi kepada sesama Muslim," ucap Budi.

Pada Iduladha kali ini, Lapas Rangkasbitung tidak memberlakukan layanan kunjungan dan titipan makanan, namun keluarga masih bisa bertegur sapa melalui layanna video call dan Warung Telekomunikasi Khusus WBP.

Di Rutan Padang Panjang, tradisi nyate bareng menjadi momen yang dinanti WBP. Bahkan, mereka diajari langsung oleh Karutan Padang Panjang, Rudi Kristiawan, mulai dari potong daging, menusukkan daging, hingga bakar satenya juga beda dengan Sate Padang khas Sumatra Barat.

“Ini adalah resep baru, yaitu Sate Blora ala Pak Karutan. Saya benar-benar merasakan seperti di rumah sendiri Iduladha tahun ini,” ujar Zulkifli, WBP yang sudah mendekam tiga tahun di Rutan Padang Panjang.

Pujian tersebut tak mengherankan karena Karutan Padang Panjang pernah menjadi owner Warung Sate Blora "Mbah Rudi LP" di kota Sidoarjo tahun 2016-2019 lalu. “Saya memang hobi makan sate. Sengaja saja mengajak dan membuat momen yang berbeda di Rutan tahun ini guna membuat senang, nyaman, dan mengobati kerinduan semua WBP dengan lingkungan masyarakat,” jelas Rudi,

Walaupun dalam masa pandemi, jajaran Rutan Padang Panjang tetap selalu produktif dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembinaan dan hiburan kepada seluruh WBP, tentu dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Di Rutan Batang, lima kambing disembelih pada Hari Iduladha tahun ini. Lima kambing tersebut merupakan hewan kurban dari para petugas, termasuk Karutan Batang, Rindra Wardhana.

Ia menjelaskan tahun ini Rutan Batang belum mendapat bantuan hewan kurban dari pihak luar seperti tahun sebelumnya. Selanjutnya, kelima kambing tersebut dimasak sendiri oleh para WBP dan dibagikan sebagai menu makan sore. 

"Kurban kali ini hanya dari petugas kami. Walau tidak sebanyak tahun lalu, semoga daging kurban yang dibagikan kepada WBP bisa menyenangkan mereka dan meningkatkan daya tahan tubuh," harap Rindra.

Widodo, salah satu petugas Rutan Batang, memilih menyembelih sendiri hewan kurbannya. Ia mengaku ingin menyembelih sendiri, selain lebih afdal dan mengikuti Sunnah Nabi, juga untuk latihan menyembelih. “Untuk latihan agar bisa menyembelih kurban,” terangnya.

Di Rutan Manado, Salat Iduladha digelar di Masjid At-Taubah Rutan Manado serta diikuti seluruh petugas dan WBP Muslim. Salat Iduladha dipimpin Mustaqim Ishak, petugas Rutan Manado selaku pengurus masjid dan bagian keimaman Masjid At.Taubah Rutan Manado, sedangkan khutbah oleh Muhammad Rusli.

Karutan Manado, Yusep Antonius, meminta umat Muslim memaknai Iduladha dengan meneladani ketaqwaan Nabi Ibrahim AS. “Yang utama adalah meningkatkan kualitas diri, menjadi sumber motivasi untuk neningkatkan taraf hidup, menumbuhkan kepedulian sosial, dan menjadi salah satu cara membahagiakan sesama,” pesannya.

Selanjutnya, dilakukan pemotongan hewan kurban sebanyak satu sapi yang disumbangkan Kelompok Haji Majelis Taklim Jarwal Mustaliq, yakni Hj Sumiati Macmud, Suwarni Djafar, Muhammad Syarir Elias, Hj. Suprianto, Alm. Hj. Lili Darise, Hj. Musdinar Muis, dan Hj. Muna Husain. Adapula dua kambing sumbangan dari Helmi Said dan PT. AVA selaku mitra Koperasi Rutan Manado. Daging hewan kurban tersebut akan dimasak di dapur Rutan untuk dibagikan kepada semua WBP Rutan Manado.

Di Lapas Piru, Salat Iduladha dipimpin Kasi Pembinaan Napidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Abdurrachman Bahta, selaku imam dan khatib. “Marilah kita meneladani sifat dari Nabi Ibrahim AS, mengambil hikmah dan pelajaran darinya, keteguhan iman, ketaatan, dan keyakinannya kepada Allah SWT. Semoga dapat memberikan wawasan yang menambah ketawwaan kita kepada Allah SWT,” harapnya.

Kalapas Piru, Taufik Rachman, menyampaikan Hari Iduladha adalah momen menguji ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. “Berkurban adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan merelakan, melepaskan apa yang dimiliki seseorang untuk dipersembahkan kepada Sang Khalik, dan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ucapnya.

Taufik memastikan perayaan Iduladha tetap memperhatikan protokol kesehatan karena masih adanya pandemi COVID-19. “Kami pastikan seluruh jamaah, baik petugas maupun WBP, dalam keadaan sehat, diwajibkan menggunakan masker, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer yang telah disediakan, dan menjaga jarak,” sambungnya.

Tahun ini, Lapas Piru diberi kesempatan mengurbankan dua sapi dan satu kambing. Setelah penyembelihan, hewan kurban dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya. “Semoga menjadi berkah serta bermanfaat bagi penerima hewan kurban,” harap Taufik.

 

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0