Petugas Lapas Banjar Dibekali Pengetahuan dan Kemampuan Intelijen

Petugas Lapas Banjar Dibekali Pengetahuan dan Kemampuan Intelijen

Banjar, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar bersama Kepolisian Resor (Polres) Kota Banjar menggelar Pelatihan Intelijen, Bongkar Pasang Senjata, dan Penanggulangan Huru-Hara (PHH), Rabu (11/11). Kegiatan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Lapas Banjar kepada petugasnya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, mental, dan kedisiplinan.

 

Pelatihan berlangsung di Aula Lapas Banjar dan diikuti 60 petugas garda terdepan pengamanan lapas selama dua hari. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Lapas (Kalapas) Banjar, Bawono Ika Sutomo, beserta jajarannya serta Kepala Polres Kota Banjar, AKBP Melda Yani, Kepala Satuan (Kasat) Intelijen dan Kasat Samapta Bhayangkara Polres Banjar, Kepala Kepolisian Sektor Pataruman, dan tim instruktur dari Polres Kota Banjar.

 

AKBP Melda Yanny dalam sambutannya menyampaikan hubungan sinergi dan kolaborasi telah dibangun Lapas Banjar dengan Polres Banjar melalui kerja sama yang baik. Salah satu hasilnya adalah keterlibatan Polres Kota Banjar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Lapas Banjar melalui pelatihan ini.

 

“Saya berharap peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan ini dapat mendukung petugas Lapas Banjar menjadi aparatur yang profesional, modern, dan terpercaya,” harap Melda.

 

Sementara itu, Kalapas Banjar, Bawono Ika Sutomo, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kesediaan Polres Banjar menjadi instruktur pelatihan yang berlangsung. “Kegiatan ini adalah Program Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin yang rutin kami laksanakan sekali dalam setahun,” terangnya.

 

 

Menurut Kalapas, pemilihan materi berupa Pelatihan Intelijen, Bongkar Pasang Senjata dan, PHH bukan tanpa alasan. Ini sangat penting untuk diketahui dan dipahami seluruh petugas, khususnya jajaran petugas pengamanan. Dalam implementasinya, diharapkan seluruh petugas dapat melakukan deteksi dini kondisi di Lapas Banjar, khususnya yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.

 

“Pelatihan Bongkar Pasang Senjata tentunya kami harapkan ketika dalam kondisi darurat yang memerlukan penggunaan senjata. Setiap petugas dapat menggunakannya dengan baik, sesuai kode etik, serta dapat mengatasi kendala yang dihadapi saat penggunaan senjata. Dengan kata lain, bukan hanya dapat menggunakan, melainkan dapat pula melakukan perawatan,” harapnya.

 

Lebih lanjut, Bawono menerangkan terkait materi simulasi PHH, pihaknya ingin dengan perlengkapan yang dimiliki Lapas Banjar, para petugas mampu mengetahui fungsi dan penggunaannya. Pada kesempatan itu, dilakukan pula simulasi penggunaan perlengkapan PHH.

 

 

 

Kontributor: Asep DW

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0