Jakarta, - 30 Petugas Lapas megikuti kegiatan Peningkatan Kemampuan Program Konseling Adiksi bagi Petugas Pelaksana Rehabilitasi Kurikulum 1 dan 2 di Jakarta 23 sampai dengan 28 Maret yang diadakan oleh BNN.
Selain petugas Lapas  kegiatan ini juga diikuti pegawau Rumah Sakit seluruh Indonesia. Materi yang di sajikan kepada peserta adalah tentang Fisiologi dan Farmakologi serta Terapi Gangguan Penggunaan Zat Perawatan Berkelanjutan.
Direktur PLRIP Brigjen Pol Ida Oetari Poernamasasi, mengatakan tentang penting petugas rehabilitasi memahami kurikulum sebagai panduan dalam menangani pecandu narkotika.
“Menangani pencandu narkotika berbeda dengan menangani penyakit biasa. Petugas rehabilitasi harus mengetahui dengan baik tentang tatacara penanganan penyalahguna narkotika. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan kemampuan petugas rehabilitasi ujar Idaâ€
Hal ini dilakukan karena terbatasnya fasilitas layanan rehabilitasi baik layanan rehabilitasi medis dan layanan rehabilitasi sosial. Selain fasilitas layanan rehabilitasi dibutuhkan juga sumber daya manusia yaitu petugas pelaksana rehabilitasi yang kompeten. untuk menyukseskan program tersebut sambung ida.
Pelatihan peningkatan kemampuan petugas pelaksana rehabilitasi dalam hal ini bagi petugas lapas sebagai salah satu ujung tombak dalam pelaksana pelayanan terapi dan rehabilitasi dan diharapkan bisa menjalankan program rehabilitasi sesuai dengan standar rehabilitasi yang telah ditentukan tutup Ida.
sumber: indonesiabergegas.com