Petugas Pemasyarakatan Aceh Simulasikan Pengamanan Pada Lapas Maximum Security

Petugas Pemasyarakatan Aceh Simulasikan Pengamanan Pada Lapas Maximum Security

Lhoknga, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh, Lilik Sujandi, memimpin apel simulasi uji coba penanganan pengamanan pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Maximum Security di Lapas Lhoknga, Selasa (29/10). Apel tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Aceh, Kepala Unit Pelaksana Teknis, serta petugas pengamanan lapas rumah tahanan negara (rutan) dan se-Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dalam sambutannya, Lilik mengatakan apel simulasi uji coba penanganan pengamanan pada Lapas Maximum Security ini diberikan kepada petugas pengamanan agar mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan serta teknik dalam rangka penanganan pengamanan narapidana yang dikategorikan dalam Lapas Maximum Security.

Lilik juga mengatakan penempatan narapidana pada Lapas Maximum Security akan berlaku berjenjang. Mereka yang dari lapas/rutan yang bermasalah dan tidak bisa dibina di tempat tersebut bisa ditempatkan di sini.

“Mereka yang menjadi provokator serta masih mengendalikan narkoba dan mencoba untuk melakukan pelarian akan ditempatkan di sini sehingga mempermudah petugas dalam melakukan observasi terhadap perilaku narapidana tersebut,” terangnya.

Usai apel, pelanjutnya petugas Pemasyarakatan Aceh mengikuti latihan penanganan pengamanan pada Lapas Maximum Security di Lapas Lhoknga. Dalam pelatihan tersebut langsung diturunkan tim dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) yang khusus menangani pengamanan Lapas Maximum Security dibantu oleh tim Divisi Pemasyarakatan Aceh menggunakan peralatan yang ada pada lapas rutan setempat.

Kepala Seksi Intel Wilayah II Ditjen PAS, Riko Purnama Candra, menjelaskan dalam pelatihan penanganan pengamanan Lapas Maximum Security ini ada beberapa kegiatan latihan, yaitu pelatihan manajemen petugas pintu utama, manajemen blok, dan manajemen kunjungan. Dengan diberikan pelatihan tersebut diharapkan petugas yang nantinya petugas yang ditempatkan di Lapas Maximum Security akan memahami dan mengetahui cara melakukan penindakan terhadap narapidana yang dikategorikan dalam Lapas Maximum Security.

“Nantinya petugas yang sudah dilatih ini siap dalam menangani narapidana kategori Lapas Maximum Security, baik cara mereka berpakaian, peralatannya yang selalu digunakan dalam bertugas, dan cara penindakan terhadap narapidana tersebut,” jelas Riko.

Untuk manajemen petugas pintu utama, petugas diberikan materi teknik menerima narapidana kategori berbahaya dimulai dari pintu utama dengan teknik penggeledahan dan teknik membawa narapidana tersebut untuk dibawa ke pendaftaran registrasi hingga pengawalan penempatan ke blok hunian. Untuk teknik manejemen blok diberikan latihan berupa pengeluaran dan pemasukan paksa dari dalam sel/kamar hunian dalam kondisi biasa maupun taktis dan yang terakhir dilakukan latihan teknik membawa narapidana kategori maximum security tersebut dalam menerima kunjungan.

Dengan kegiatan latihan ini diharapkan petugas akan mampu, memiliki dan memahami teknik sesuai Standar Operasional Prosedur penanganan pengamanan pada Lapas Maximum Security.

 

 

Kontributor: Rutan Jantho

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0