Petugas Temukan Narkoba Saat Sidak Di Rutan Sanggau

Sanggau (Antara Kalbar) - Petugas Pengamanan Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Sanggau menemukan dua paket kecil narkotina jenis sabu dan satu buah bong (alat isap, red) dalam sebuah razia mendadak yang digelar pada Jumat malam (12/6). Selain itu, razia yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Klas IIB Sanggau, M Khalil yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut, juga menemukan lima unit handphone dan korek api di Blok B-5 yang dihuni tahanan. "Sejak pagi kita awasi beberapa tahanan di Blok B-5, mereka terlihat sibuk dari biasa. Nah, begitu malam, kita langsung razia dan menemukan HP. Sementara sabu kita temukan di tong sampah dekat blok itu," ungkap M Khalil usai menggelar razia. Mendapati itu, tambah Khalil, pihaknya langsung menghubungi BNNK Sanggau untuk melaksanakan tes urine terhadap penghuni blok B-5 tersebut. Bahkan, dari pengakuan para tahanan itu terdapat tiga orang mengaku memakai narkoba itu. Hasil test urine malahan ada 4 tahanan yang posit

Petugas Temukan Narkoba Saat Sidak Di Rutan Sanggau
Sanggau (Antara Kalbar) - Petugas Pengamanan Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Sanggau menemukan dua paket kecil narkotina jenis sabu dan satu buah bong (alat isap, red) dalam sebuah razia mendadak yang digelar pada Jumat malam (12/6). Selain itu, razia yang dipimpin Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Klas IIB Sanggau, M Khalil yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut, juga menemukan lima unit handphone dan korek api di Blok B-5 yang dihuni tahanan. "Sejak pagi kita awasi beberapa tahanan di Blok B-5, mereka terlihat sibuk dari biasa. Nah, begitu malam, kita langsung razia dan menemukan HP. Sementara sabu kita temukan di tong sampah dekat blok itu," ungkap M Khalil usai menggelar razia. Mendapati itu, tambah Khalil, pihaknya langsung menghubungi BNNK Sanggau untuk melaksanakan tes urine terhadap penghuni blok B-5 tersebut. Bahkan, dari pengakuan para tahanan itu terdapat tiga orang mengaku memakai narkoba itu. Hasil test urine malahan ada 4 tahanan yang positif menggunakan narkoba tersebut. Ditemukannya dua paket narkoba di tong sampah itu, kuat dugaan begitu petugas tiba di kamar tahanan blok 5 tersebut. Lalu sejumlah tahanan yang berada di kamar tersebut kaget dan salah satu dari sebelas orang tahanan tersebut kemudian membuang bungkusan plastik keluar kamar di tong sampah. "Kita tanya tak ada yang mau mengaku, lalu mereka kita bawa keluar blok ke ruang pemeriksaan, sekalian untuk test urine,” timpalnya. Ditambahkan, dari hasil interogasi petugas Rutan Sanggau kepada para tahanan tersebut, satu diantaranya yang identitasnya dirahasiakan mengaku, jika narkoba itu bukan miliknya. Namun, hanya sebagai orang yang diminta untuk mengantar barang tersebut ke beberapa tahanan lainnya. Barang yang dimaksud itu diketahui milik CH yang juga merupakan tahanan di Rutan Klas IIB Sanggau. Atas penemuan dua paket sabu itu, petugas masih melakukan penyelidikan. Namun, kecurigaan petugas mengarah kepada tahanan lain berinisial Hg, An, dan Yd. "Ada tiga orang tahanan yang diperiksa khusus karena ketiganya memang kuat dicurigai sebagai pemilik barang itu. Nah, sementara untuk tahanan lain berinisial CH juga akan dilakukan pemeriksaan khusus oleh petugas," tegasnya. Diakui Khalil, kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi. Namun, pihak Rutan Sanggau sendiri belum dapat memastikan dan mencurigai apakah ada oknum pegawai ada terlibat atau tidak. "Dulu juga pernah terjadi. Kalau keterlibatan petugas didalam kami belum tahu. Tapi kami juga akan melakukan investigasi soal ini," tegasnya. Khalil tak menampik, ada kemungkinan pengunjung dari luar yang membantu proses memperlancar masuknya narkoba di Rutan Sanggau. Terlebih lagi, di penjagaan memang belum dilengkapi dengan peralatan untuk mendeteksi bahan kimia. Sejauh ini hanya ada detektor untuk bahan logam. Namun, ada juga kemungkinan masuk lewat makanan atau barang bawaan pengunjung. Akan tetapi selama ini, bawaan seperti makanan semuanya diperiksa secara ketat, termasuk makanan seperti nasi tetap dilakukan pemeriksaan. "Kemungkinan banyak sekali, bisa juga lewat pengunjung. Apalagi kalau pengunjungnya perempuan, tidak mungkin kita akan geledah sampai kedalam-dalam. Bisa saja diselipkan dibagian tubuh yang sensitif. Namun demikian, kita berupaya semaksimal mungkin menekan masuknya barang-barang yang dilarang ke Rutan ini," tegasnya. Sumber : antarakalbar.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0