Petugas & WBP Petik Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW

Namlea, INFO_PAS – Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah, Rabu (20/10). Bertempat di Masjid Al-Akhyar Lapas Namlea, peringatan ini bertema “Cinta Rasul Selamat Dunia Akhirat”.
Kepala Lapas (Kalapas) Namlea, Ilham, mengajak petugas dan WBP agar menjadikan Rasulullah sebagai idola yang harus dijadikan teladan dan dijalankan sunnahnya. “Tanamkan rasa cinta kita kepada Rasulullah dan jadikan teladan, baik dari akhlaknya maupun perbuatannya. Mari kita sama-sama saling mengingatkan jika terjadi kesalahan serta perbuatan yang merugikan orang lain dan tercela di mata Allah,” ajaknya.
Selain itu, Kalapas juga menyampaikan kepada seluruh jamaah agar meneladani salah satu sifat Rasulullah, yaitu sabar. “Banyak sekali teladan Rasulullah, salah satunya kesabaran yang merupakan kunci kehidupan. Berada di Lapas bukan akhir dari segalanya. Allah SWT tidak akan memberikan ujian di luar dari kemampuan hamba-Nya. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan syair dan penampilan hadroh oleh WBP. Dalam acara ini turut hadir Ustaz Habib Agil bin Fadel Assegaf yang memberikan hikmah Maulid Nabi mengenai pentingnya meningkatkan ibadah serta ketaqwaan kepada Allah, meneladani, dan menerapkan sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Di Lapas Kelas I Semarang, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimeriahkan dengan lomba keagamaan bagi WBP di Masjid At Taubah Lapas Semarang, Rabu (20/10). Lomba yang digelar antara lain lomba azan dan iqomah, Murotal Al-Qur'an, hafalan Asmaul Husna, dan lomba kreasi Nadhom Islam Kaffah.
Kalapas Semarang, Supriyanto, mengatakan dalam lomba ini minimal diikuti dua perwakilan WBP di masing-masing blok hunian yang menjadi peserta. Rencananya, lomba akan digelar selama dua hari.
“Dengan lomba-lomba keagamaan ini, WBP diharapkan mampu meningkatkan ilmu agamanya sehingga menjadi pribadi lebih baik saat bebas nanti dan meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan bagi umat Islam," harap Supriyanto.
Ia menjelaskan Lapas Semarang selalu mengedepankan kegiatan pembinaan untuk WBP, khususnya dalam pembinaan keagamaan. “Kegiatan bersifat Islami untuk para WBP bertujuan meningkatkan kualitas keagamaan mereka dan menambah iman dan taqwa kepada Allah SWT,” jelas Supriyanto.
Para WBP pun antusias dalam mengikuti perlombaan. Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlangsung sebagai ajang untuk menyalurkan bakat mereka. (IR)
Kontributor: Lapas Namlea, Lapas Semarang
What's Your Reaction?






