PHTC Tingkatkan Kualitas Pembinaan di Lapas Perempuan Pangkalpinang

Pangkalpinang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Pangkalpinang terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kualitas pembinaan Warga Binaan melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Program ini dirancang sebagai terobosan strategis untuk memastikan pembinaan berjalan secara holistik, meliputi layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Kepala Lapas Perempuan Pangkalpinang, Rina Setiari, menegaskan bahwa PHTC merupakan salah satu wujud nyata dari upaya Pemasyarakatan dalam mempersiapkan Warga Binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi lebih baik.
“Kami ingin Warga Binaan sehat, memiliki keterampilan, dan mampu kembali ke masyarakat dengan percaya diri. PHTC adalah langkah nyata kami untuk menyukseskan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Rina.
Pada sektor kesehatan menjadi perhatian utama dalam implementasi PHTC. Dapur Lapas setiap hari menyiapkan makanan bergizi seimbang dengan menu yang diatur sesuai standar kebutuhan gizi. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin dilakukan secara berkala dengan melibatkan tenaga medis internal serta dukungan eksternal, seperti dari Puskesmas Taman Sari.
Salah seorang Warga Binaan, A (35), mengaku merasakan manfaat nyata dari layanan kesehatan yang diberikan.
“Saya jadi lebih sehat, badan lebih bertenaga, dan pola makan juga lebih teratur dibandingkan sebelumnya,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Tak hanya kesehatan, aspek pendidikan juga menjadi pilar penting dalam PHTC. Melalui Sekolah Rakyat, para Warga Binaan diberi kesempatan untuk kembali belajar, mulai dari membaca, menulis, hingga menekuni keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Program ini diikuti dengan penuh antusias oleh para Warga Binaan. Salah satunya M (28), yang mengungkapkan motivasinya mengikuti kegiatan belajar.
“Motivasi saya ikut belajar sederhana, saya ingin bisa mengajar anak saya nanti. Bagi saya, pendidikan adalah bekal untuk masa depan,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan pelatihan keterampilan seperti menjahit, kerajinan tangan, hingga tata boga juga digelar secara rutin, memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti.
Di bidang ekonomi, Lapas Perempuan Pangkalpinang menggerakkan Koperasi Merah Putih sebagai wadah kebersamaan yang memberikan manfaat bagi pegawai maupun Warga Binaan. Melalui koperasi ini, kegiatan ekonomi kecil dapat dikelola dengan baik dan memberikan keuntungan bersama.
Tak hanya itu, kepedulian sosial juga diwujudkan melalui penyaluran bantuan berupa paket sembako yang diberikan kepada keluarga Warga Binaan dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Program ini menjadi bentuk nyata kehadiran Lapas sebagai bagian dari masyarakat yang terus berkontribusi secara positif.
Dengan berbagai langkah tersebut, implementasi PHTC menjadi bukti bahwa pembinaan di Lapas Perempuan Pangkalpinang tidak hanya menekankan aspek keamanan, tetapi juga kemanusiaan. PHTC diharapkan mampu mencetak Warga Binaan yang sehat, mandiri, berdaya, dan siap kembali ke tengah masyarakat.
“Pembinaan bukan sekadar rutinitas, tetapi sebuah investasi bagi masa depan bangsa. Melalui PHTC, kami berkomitmen menghadirkan layanan Pemasyarakatan yang sehat, mandiri, dan berdaya demi mendukung pembinaan berkelanjutan,” tutup Rina. (afn)
Kontributor: Humas Lapas Perempuan Pangkalpinang
What's Your Reaction?






