PK Bapas Metro Perkuat Pembuatan Litmas dan Penanganan Klien Terorisme

Jakarta, INFO_PAS - Empat Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Muda Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Metro tingkatkan pengetahuan terkait bahan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) melalui asistensi dan koordinasi yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Selasa (12/11) di Hotel Swiss Belresidences, Kalibata. Mereka adalah Joko Nugroho, Nana Priatna, M. Ramadhon, dan Eko Pompidianto.

Sejak ditetapkan sebagai Narapidana, Warga Binaan kasus terorisme akan melalui rangkaian asesmen, salah satunya Instrumen Penilaian Kebutuhan Pembinaan Narapidana Risiko Tinggi Kategori Teroris. Menurut salah satu PK Bapas Metro, Nana Priatna, instrumen tersebut masih relevan untuk dioptimalkan menjadi referensi yang akan melengkapi Litmas. 

"Mungkin bisa dibedah juga bagaimana relevansi instrumen pembinaan narapidana terorisme (napiter) yang biasa digunakan di Lembaga Pemasyarakatan untuk melengkapi data-data litmas karena asesmen mereka  masih kami yang mengerjakan," jelas Nana dalam sesi diskusi.

Sebelumnya, Prof. J. M. Muslimin selaku narasumber berlatar belakang akademisi memberikan pesan kepada peserta yang berasal dari PK Bapas di wilayah Jakarta, Banten, dan Lampung agar menggunakan instrumen asesmen napiter sesuai dengan kondisi sebenarnya dan jangan terjebak pada pernyataan yang tidak benar. "Bapak/ibu PK harus jeli mengamati sebab napiter itu pandai Taqiyya, melakukan kebohongan demi melancarkan agendanya. Karena itu, saya harap PK fokus saja mengisi instrumen asesmen yang sudah disediakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan agar tidak mudah tertipu dengan pernyataan mereka," pesannya.

Koordinasi antar Aparat Penegak Hukum ini diharapkan meningkatkan kemampuan pengamatan PK Bapas dalam melakukan penelitian tingkat radikal, potensi perubahan sikap dalam berinteraksi dan psikologis, serta perubahan karakter perilaku dalam penanggulangan tindak pidana terhadap napiter. (IR)

Kontributor: Bapas Metro