PK Bapas Pontianak, Nomine 30 Besar Anugerah ASN Kemenpan-RB

PK Bapas Pontianak, Nomine 30 Besar Anugerah ASN Kemenpan-RB

Pontianak, INFO_PAS – Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Pertama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pontianak, Wahyu Saefudin, lolos dalam seleksi tahap I dalam Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) 2020 kategori The Future Leader yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Wahyu berhasil lolos menjadi nomine 30 besar setelah terjaring dari 142 aplikasi yang masuk di ajang tersebut.

Pengumuman 30 besar disampaikan melalui akun media sosial resmi yang dikelola Kemenpan-RB dan akan melalui masa penilaian untuk tahap selanjutnya hingga Sabtu (31/10). Sebelumnya, Wahyu diusulkan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Wilayah Kalimantan Barat dimana saat ini ia mendapatkan amanah sebagai Ketua Kompartemen Keanggotaan dan Keorganisasian Himpsi KalimantanBarat periode 2019-2022.

Wahyu Saefudin sendiri sudah menjuarai dan aktif dalam pelbagai kegiatan yang menjadi dasar Himpsi Wilayah Kalimantan Barat dalam memberikan usulan. Pada tahun 2019, Wahyu menjuarai Lomba Menulis Esai Tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), finalis 5 besar pemilihan Pasangan Inspiratif dan Berprestasi Tingkat Nasional dari Kemenpora, serta juara dalam short story competition dari Universitas Tanjungpura. Wahyu juga aktif dalam organisasi keprofesian di Himpsi Kalimantan Barat dan Ikatan PK Indonesia sebagai Sekretaris Wilayah.

Pada tahun 2020, Wahyu menjadi salah satu wakil Indonesia dalam regional workshop YSEALI bertema good governance yang diselenggarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada kegiatan tersebut, Wahyu terpilih bersama peserta lain dari negara anggota ASEAN. Selain itu, Wahyu juga menjadi awardee beasiswa S-2 NTB tujuan Malaysia untuk masa studi 2021-2022.

Dalam kepenulisan, Wahyu sudah menerbitkan lima buku, yakni Psikologi Pemasyarakatan yang masih dalam proses penerbitan, Kapita Selekta Pemasyarakatan (2020), Short Story Anthology (2020), Mengembalikan Fungsi Keluarga (2019), Belajar dari Mereka yang Bermasalah, serta Potret Kontemporer Penanganan Anak yang Berhadapan dengan Hukum di Indonesia (2019). Wahyu juga telah menulis lebih dari 30 opini di media masa bertema Pemasyarakatan dalam sudut pandang psikologi, keluarga, sosial, dan pendidikan.

“Saya sudah memilih menjadi ASN. Suka atau tidak, saya mempunyai konsekuensi yang harus dijalani. Maka, sebagaimana dulu ketika menjadi wirausaha, sekarang saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa. Jika menjadi ASN, saya harus menjadi ASN terbaik,” ungkapWahyu.

Pelbagai kegiatan yang diikuti Wahyu adalah bentuk dari prinsipnya selama ini. Ia ingin apa yang dilakukanya bisa diikuti ASN lain sehingga dapat berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Harapan saya agar apa yang saya lakukan dapat menjadi inspirasi bagi teman-teman lain satu profesi dan pelbagai hal yang saya dapatkan adalah bentuk adanya kesempatan bagi siapa pun untuk mengembangkan diri. Terlebih semua yang saya lakukan mendapatkan apresiasi dari pimpinan serta instansi,” ujar Wahyu.

Anugerah ASN adalah penghargaan yang diberikan bagi sosok ASN yang telah berkontribusi nyata bagi organisasi dan masyarakat. Ajang ini juga menjadi penyemangat bagi ASN di seluruh Indonesia untuk terus meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dalam pengabdiannya pada bangsa.

Terdapat tiga kategori yang dibuka Kemenpan-RB, yaitu Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Teladan, ASN Inspiratif, dan The Future Leader. Pada tahun 2020 terdapat 946 usulan yang meliputi 732 usulan ASN Inspiratif, 71 PPT Teladan, dan 142 The Future Leader.

 

 

Kontributor: Bapas Pontianak

What's Your Reaction?

like
41
dislike
1
love
12
funny
4
angry
0
sad
1
wow
12