Plt. Dirjenpas Ajak Jajaran Pemasyarakatan Dukung Program Ketahanan Pangan

Jakarta, INFO_PAS – Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), Y. Ambeg Paramarta, tegaskan pentingnya program ketahanan pangan sebagai bagian dari Asta Cita Presiden RI serta salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program ini dirancang untuk mendukung kemandirian dan kesejahteraan Warga Binaan.
Hal tersebut disampaikan Plt. Dirjenpas pada Rapat Koordinasi Kepala Divisi Pemasyarakatan se-Indonesia di Graha Bakti Pemasyarakatan, Kamis (28/11). “Pemasyarakatan menjadi salah satu wadah yang berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kita bisa memanfaatkan lahan di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara untuk kegiatan pertanian atau peternakan, bahkan menggunakan metode modern seperti hidroponik,” terangnya.
Ambeg juga menjelaskan potensi efisiensi anggaran melalui program ini. Dengan anggaran makan Warga Binaan yang mencapai Rp2,3 triliun per tahun, jika 5% kebutuhan bahan makanan dipenuhi dari hasil produksi sendiri, penghematan yang dicapai dapat mencapai Rp115 miliar. “Hasil penghematan ini bisa dialokasikan untuk membayar upah Warga Binaan dan membantu keluarga mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Ke depannya, Ditjenpas berencana bersinergi dengan Kementerian Pertanian untuk mendukung penuh program ini. Dukungan tersebut meliputi hibah lahan siap tanam dan alat pertanian. Program ini akan diproyeksikan di tiga wilayah utama, yaitu Kabupaten Kapuas (Kalimantan Tengah), Kabupaten Tanah Laut (Kalimantan Selatan), dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan).
Warga Binaan yang memiliki latar belakang sebagai petani atau berusia muda akan dilibatkan dalam pengelolaan lahan-lahan tersebut. Namun, pelaksanaannya tetap harus mengacu pada Pasal 36 ayat 7 poin C Undang-Undang No. 22 Tahun 2022, yang mengatur bahwa kegiatan pengeluaran Narapidana untuk pembinaan harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.
Selain itu, Plt. Dirjenpas juga menegaskan perhatian terhadap kesejahteraan keluarga Warga Binaan menjadi prioritas, termasuk melalui program bakti sosial berupa bantuan bagi keluarga Warga Binaan yang membutuhkan. "Program ini diharapkan menjadi langkah strategis Pemasyarakatan dalam mendukung upaya ketahanan pangan nasional yang menciptakan dampak positif bagi Warga Binaan dan masyarakat secara luas," harapnya. (fp/IR)
What's Your Reaction?






