Prison Art Show Maluku 2022 Ditutup, Sejumlah UPT Raih Penghargaan
Ambon, INFO_PAS – Momen Prison Art Show Maluku 2022 membawa kabar gembira bagi sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang meraih penghargaan, salah satunya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Giat yang diselenggarakan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku itu ditutup dengan manis oleh Lapas Namlea setelah meraih juara III kategori stand pameran terbaik, Kamis (15/9).
Ilham selaku Kepala Lapas (Kalapas) Namlea kala menerima penghargaan tersebut mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan jajarannya. Ia mengatakan capaian ini tidak terlepas dari upaya yang terus dilakukan Lapas Namlea saat mempromosikan hasil kreativitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam Prison Art Show yang berlangsung selama satu hari itu.
“Tentunya kami bersyukur atas capaian luar biasa yang telah kami torehkan pada pameran ini. Berkat produk-produk unggulan yang telah kami tampilkan, seperti Carlea, Virgin Coconut Oil, kerajinan dari rotan, dan keterampilan menjahit dari WBP, akhirnya kami berhasil mendapat predikat stand pameran terbaik III,” ujar Ilham.
Ia juga mengatakan selama Prison Art Show digelar, banyak mata tertuju pada salah satu produk unggulan WBP Lapas Namlea, yakni Carlea. Minyak kayu putih dari Pulau Buru ini merupakan salah satu primadona yang berhasil memikat para pengunjung pameran dengan aroma khasnya.
“Carlea merupakan salah satu produk unggulan kami dari Pulau Buru yang terbuat dari tanaman kayu putih. Minyak dengan aroma yang menyegarkan dan memberikan sensasi hangat ketika dioles pada kulit ini menjadi daya tarik tersendiri saat kegiatan pameran ini dibuka,” terang Ilham
Atas capaian yang diraih Lapas Namlea, Saiful Sahri selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Maluku berharap Lapas Namlea terus melakukan inovasi, khususnya dalam menciptakan produk-produk unggulan hasil pembinaan WBP. “Pembinaan kemandirian harus terus digalakkan agar keahlian WBP terasah sehingga bisa menciptakan sesuatu yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Selain Lapas Namlea yang meraih juara III stand terbaik, pemenang lainnya adalah Lapas Ambon sebagai stand terbaik I dan Lapas Perempuan Ambon sebagai stand terbaik II. Pelaksana Tugas Kalapas Ambon, Mulyoko, memberikan apresiasi kepada seluruh jajarannya atas keseriusan dan semangat baku kele sehingga rangkaian Prison Art Show berjalan dengan baik mengingat Lapas Ambon merupakan tuan rumah.
“Terima kasih atas seluruh dukungan dan kerja kerasnya. Capaian ini merupakan hasil dari proses yang kita kerjakan sebagai teamwork yang solid,” ucap Mulyoko.
Stand Lapas Ambon masuk dalam kriteria penilaian panitia, yaitu merupakan produk asli dari hasil pembinaan WBP, produk yang dipamerkan telah dipublikasi sebelumnya di media masa dan sosial, serta dilakukan demo pembuatan produk unggulan yang dipamerkan. “Prestasi yang diraih ini merupakan bentuk keseriusan dan semangat kebersamaan kita dalam menampilkan produk unggulan WBP,” tambah Mulyoko.
Tak hanya meraih juara stand terbaik I dalam Prison Art Show, Lapas Ambon juga meraih juara III lomba poco-poco nusantara.
Pada lomba tersebut, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon berhasil menyabet juara II. Lomba ini merupakan rangkaian Prison Art Show dengan pesertanya UPT se-Maluku.
“Puji Tuhan usaha tidak mengkhianati hasil. Berkat kerja keras dan latihan beberapa bulan sebelumnya, teman-teman mendapatkan hasil terbaik. Walaupun juara II, tetapi bagi kami penampilan yang ditampilkan teman-teman layak menjadi juara,” ucap Kepala Rutan Ambon, Jose Quelo.
Salah satu peserta, Anita, mengucapkan terima kasih kepada tim poco-poco dan teman-teman Rutan Ambon yang sudah datang mendukung sehingga mereka dapat menampilkan penampilan terbaik. “Kami sangat bahagia walaupun hanya mendapatkan juara II. Bagi kami juara hanyalah bonus. Kekompakan, kebersamaan, dan menampilkan yang terbaik kepada semua yang hadir adalah tujuan kami,” ujar Anita.
Selain Rutan Ambon, UPT lain yang meraih juara lomba poco-poco adalah Lapas Perempuan Kelas III Ambon sebagai juara I, Lapas Ambon sebagai juara III, dan sejumlah UPT lainnya sebagai juara harapan, salah satunya Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon yang meraih juara harapan II. “Kekompakan dan kebersamaan seluruh petugas dan anggota Dharma Wanita Persatuan tampak jelas saat pertandingan berlangsung. Seluruh petugas yang tidak bertugas datang memberikan semangat dan dukungan bagi rekan-rekan yang bertanding,” ungkap Kepala LPKA Ambon, Catherian V. Picauly.
Ia menambahkan bentuk dukungan dan sinergi harus terus dibangun mengingat istri petugas Pemasyarakatan merupakan salah satu penentu dalam mendorong para suami untuk terus meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. “Melibatkan istri-istri petugas berkolaborasi dengan para petugas perempuan secara tidak langsung membuka wawasan dan cara pandang istri terhadap lingkungan kerja suaminya. Dengan begitu suasana yang harmonis dan dukungan mereka terhadap peningkatan kinerja para suami selaku petugas LPKA terus meningkat,” ucap Catherian.
UPT lainnya, Lapas Kelas III Saumlaki, meraih juara harapan III lomba poco-poco. Perwakilan Lapas Saumlaki, Stela, menjelaskan persiapan untuk tampil dalam Prison Art Show tidaklah mudah. Mereka harus melakukan latihan kurang lebih sebulan dan melakukan perjalanan kurang lebih semalam dengan menggunakan kapal laut demi mengikuti kegiatan ini.
“Ini adalah buah kerja keras semua pihak yang karena kegigihannya bisa menampilkan yang terbaik. Yang terpenting adalah kebersamaan dan kerja keras. Toh, ada hasil positif yang kita peroleh,” ungkap Stella.
Apresiasi disampaikan Kalapas Saumlaki, David Lekatompessy, dan berharap ke depannya harus lebih baik lagi, termasuk agar jajarannya lebih aktif mengasah kreativitas WBP. “Yang terpenting adalah semangat dan kekompakan kita. Hasil akhir adalah reward bagi kita jika dilakukan dengan semangat dan serius,” puji David.
Penghargaan berbeda diraih tim poco-poco Lapas Kelas III Saparua yang keluar sebagai juara favorit. Selaku Kalapas Saparua, Ernes L. Laturette mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan jajarannya seraya berjanji ke depan Lapas Saparua akan terus meningkatkan prestasi, utamanya dalam bidang seni.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja dan semangat adik-adik yang telah mengharumkan nama Lapas Saparua sebagai juara favorit lomba poco-poco. Ini buah hasil latihan dan kerja keras adik-adik selama ini. Menjadi juara favorit membuktikan kami juga bisa bersaing dengan yang lainnya. Tetap semangat dan terus jaga kekompakan,” pesan David. (IR)
Kontributor: Lapas Namlea, Lapas Ambon, Rutan Ambon, LPKA Ambon, Lapas Saumlaki, Lapas Saparua