Program Buta Huruf Hijaiyah di Lapas Gorontalo Diapresiasi Pemda Setempat

Gorontalo, INFO_PAS – Program pemberantasan buta Huruf Hijaiyah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat. Tak tanggung-tanggung, Walikota Gorontalo, Marten Taha, langsung menyempatkan diri untuk hadir pada pelantikan pengurus Takmirul Masjid dan Majelis Taklim Lapas Gorontalo, Selasa (3/11). Walikota Gorontalo Marten menyebut bahwa WBP di lapas tidak dibeda-bedakan dengan yang berada di luar. “Kami bahkan telah memberikan rekomendasi kepada PLN agar aliran listrik ke lapas tidak mendapatkan giliran pemadaman seperti yang kerap terjadi akhir-akhir ini,” ujar Marten yang sengaja menunda keberangkatannya ke Jakarta untuk menghadiri acara di Lapas Gorontalo. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer, mengucapkan terima kasih kepada Walikota karena telah banyak membantu fasilitas dan kegiatan di lapas. “Di G

Program Buta Huruf Hijaiyah di Lapas Gorontalo Diapresiasi Pemda Setempat
Gorontalo, INFO_PAS – Program pemberantasan buta Huruf Hijaiyah di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gorontalo mendapat apresiasi dari pemerintah daerah setempat. Tak tanggung-tanggung, Walikota Gorontalo, Marten Taha, langsung menyempatkan diri untuk hadir pada pelantikan pengurus Takmirul Masjid dan Majelis Taklim Lapas Gorontalo, Selasa (3/11). Walikota Gorontalo Marten menyebut bahwa WBP di lapas tidak dibeda-bedakan dengan yang berada di luar. “Kami bahkan telah memberikan rekomendasi kepada PLN agar aliran listrik ke lapas tidak mendapatkan giliran pemadaman seperti yang kerap terjadi akhir-akhir ini,” ujar Marten yang sengaja menunda keberangkatannya ke Jakarta untuk menghadiri acara di Lapas Gorontalo. Kepala Lapas (Kalapas) Gorontalo, Fernando Kloer, mengucapkan terima kasih kepada Walikota karena telah banyak membantu fasilitas dan kegiatan di lapas. “Di Gorontalo ini hubungan lapas dengan pemerintah daerah sangat harmonis sehingga membantu program pembinaan di lapas,” imbuh Kalapas yang pernah bertugas di Palu, Ambon, Manado, dan Lubuk Linggau ini. Sementara itu, Lilik Sujandi selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan Gorontalo menjelaskan keberhasilan metode pembelajaran kegiatan keagamaan di Lapas Gorotalo dapat terwujud karena dilakukan dengan pendekatan yang humanis. “Sudah saatnya lapas melakukan pendekatan pembinaan dengan metode yang tepat,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut juga Walikota Gorontalo juga memberikan sumbangan Mushaf Al-Quran sebanyak 100 buah dan 200 buku Iqro 200 yang diterima langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik, I Putu Sukohartawan. WBP juga berkesempatan mendemonstrasikan kemampuan menterjemahkan Al-Quran yang baru dilatih dengan metode Tamyiz selama tiga minggu. Bahkan salah seorang instruktur, Rosna Idris yang mengambil penelitian di Lapas Gorontalo mengenai kegiatan tersebut, mendapat juara 1 tingkat provinsi dalam lomba di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama dan berhak mewakli Provinsi Gorontalo di tingkat nasional. (IR)     Kontributor: Lapas Gorontalo

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0