Pukau Penonton, Penari Lapas Narkotika Yogya Bawakan Tari Enggelek Agul – Agul

Yogyakarta, INFO_PAS - Sedikitnya 15 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Klas IIa Yogyakarta sukses membawakan tarian Enggelek Agul-Agul di hadapan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) I Wayan K Dusak, Senin (09/11). Pentas Seni Tari yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIa Yogyakarta ini merupakan rangkaian acara peringatan hari Pahlawan yang bertajuk Melukis Bersama WBP dan Perupa DIY. Turut hadir Sekertaris Jenderal (Sekjen) Bambang Rantam Sariwanto menyaksikan. Tari kolosal yang di padukan seni tari kuda lumping dengan iringan gending jawa itu mengambarkan kebangkitan para kesatria yang selama ini di abaikan, di pandang tidak mampu, di cibir dan dinilai tidak baik, kemudian mereka berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan perjalanan hidup untuk membuktikan bahwa mereka mampu menjadi penerus bangsa yang cinta seni dan sanggup menjadi pilar bangsa yang adiluhung. Tari kolosal ini adalah karya dari De

Pukau Penonton, Penari Lapas Narkotika Yogya Bawakan Tari Enggelek Agul – Agul
Yogyakarta, INFO_PAS - Sedikitnya 15 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Narkotika Klas IIa Yogyakarta sukses membawakan tarian Enggelek Agul-Agul di hadapan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) I Wayan K Dusak, Senin (09/11). Pentas Seni Tari yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIa Yogyakarta ini merupakan rangkaian acara peringatan hari Pahlawan yang bertajuk Melukis Bersama WBP dan Perupa DIY. Turut hadir Sekertaris Jenderal (Sekjen) Bambang Rantam Sariwanto menyaksikan. Tari kolosal yang di padukan seni tari kuda lumping dengan iringan gending jawa itu mengambarkan kebangkitan para kesatria yang selama ini di abaikan, di pandang tidak mampu, di cibir dan dinilai tidak baik, kemudian mereka berusaha untuk bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan perjalanan hidup untuk membuktikan bahwa mereka mampu menjadi penerus bangsa yang cinta seni dan sanggup menjadi pilar bangsa yang adiluhung. Tari kolosal ini adalah karya dari Deasy Aryningrum seorang seniman tari dari Yogyakarta. “Ini sebagai wadah kreatifitas bagi mereka dan membuktikan kepada masyarakat luar bahwa mereka mampu untuk mengekspresikan kreatifitas mereka kedalam hal yang positif, sehingga output yang baik dari sebuah proses pembinaan yang di lakukan di Lapas dapat merubah konsep diri mereka ke arah yang lebih baik,” ujar Kepala Lapas Narkotika Klas IIa Yogyakarta, M.Ali Syehbanna. Ali menyampaikan bahwa acara tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas Warga Binaan dan juga sebagai wujud kecintaan terhadap seni dan budaya. Selain penari, Lapas Narkotika juga mengikut sertakan 5 orang pelukis dari WBP untuk ikut berpartisipasi dalam acara melukis bersama dengan 50 seniman lukis Yogya. Acara yang di prakarsai oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DI.Yogyakarta ini di hadiri pula oleh Sekertaris Direktur Pemasyarakatan (Sesditpas), Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DIY, Kakanwil Jawa Tengah dan Kakanwil DKI. (RZ)   Kontributor: Yudhi Rahmanto

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0