Pulihkan Psikologis WBP Pascagempa, Ditjenpas Laksanakan Trauma Healing di Lapas Cianjur

KABAR PUSAT Dec 1, 2022 150 Add to Reading List

Cianjur, INFO_PAS – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melaksanakan kegiatan trauma healing (pemulihan dari rasa trauma) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur, Rabu (30/11). Tujuannya untuk mengatasi gangguan psikologis pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pascagempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Cianjur dan sekitarnya beberapa waktu lalu.

Konseling psikologis yang berlangsung dua hari hingga Kamis (1/12) ini diikuti sekitar 200 WBP Lapas Cianjur. Tim psikologis yang diturunkan terdiri dari gabungan jajaran Pemasyarakatan, unit kerja lain di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta mitra Pemasyarakatan.

Ketua Tim Trauma Healing, Yuni Triana Hapsari, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan psikologis para WBP. Pasalnya, keadaan yang tidak menentu pascabencana sangat rentan membuat orang-orang terserang kecemasan atau kepanikan berlebihan.

“Trauma healing ini kami harapkan sedikit menenangkan dan menghibur WBP di tengah musibah yang terjadi. Apalagi, saat ini, WBP yang biasa berada di blok harus berada di tenda minimalis sehingga perlu adaptasi untuk kenyamanannya,” tutur Yuni.

Tak hanya itu, menurut Yuni konsentrasi WBP yang terganggu akibat memikirkan keselamatan sanak keluarga yang turut menjadi korban gempa, juga berpotensi memacu perubahan emosi. Untuk itu, perlu dilakukan pemetaan kondisi untuk mempersiapkan tindakan lanjutan yang diperlukan.

“Kami berupaya mereduksi tingkat kecemasan yang mereka alami. Kemungkinan juga ada WBP yang membutuhkan konseling secara individual,” imbuh Yuni.

Sementara itu, Kepala Lapas Cianjur, Tomi Elyus, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan trauma healing. Ia berharap kegiatan ini membawa dan menebarkan lebih banyak energi positif untuk WBP Lapas Cianjur.

“Pascagempa kita terus berbenah. Tidak hanya memperbaiki sarana prasarana Lapas yang rusak, tetapi juga memberikan pendampingan psikologis bagi WBP,” ucapnya. (afn)