Refleksi Akhir Tahun 2022, Kemenkumham Pamer Capaian Kinerja dan Prestasi
Tangerang, INFO_PAS - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) siap sambut tahun 2023 dengan semakin PASTI dan BerAKHLAK. Terlebih lagi, sepanjang tahun 2022 banyak capaian yang ditorehkan jajaran Kemenkumham, baik di bidang pembentukan regulasi, pelayanan dan penegakan hukum, penegakan dan pemajuan hak asasi manusia, serta manajemen.
Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna. H. Laoly, dalam acara Refleksi Akhir Tahun Kemenkumham Tahun 2022, Kamis (15/12). Di hadapan para undangan yang memenuhi Gedung Prof. Dr. Muladi, Kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) Tangerang, Menkumham pamer kinerja dan prestasi Kemenkumham sepanjang tahun 2022.
Di bidang pembentukan regulasi misalnya, tahun 2022 ini telah disahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, dan pengesahan RUU KUHP. "KUHP baru adalah landmark dari reformasi hukum kita. Berbagai ahli disiplin ilmu berusaha menggodoknya. Satu proses yang panjang. Kalau ada yang bilang ini buru-buru, lihatlah sejarah pembentukannya. Diformulasi, direformulasi, direformulasi. Paling banyak ahli dan sosialisasi," tegas Yasonna.
Menkumham juga menegaskan pelayanan publik harus dipercepat. Maka, seluruh jajaran berlomba buat aplikasi demi percepat pelayanan publik. "Saya akan mengarahkan seluruh jajaran agar memiliki komitmen moral untuk memberikan pelayanan prima pada setiap layanan publik Kemenkumham. Melayani, bukan dilayani. Change the culture," tegas Yasonna.
Terkait Pemasyarakatan, Menkumham mengingatkan Warga Binaan adalah human being. "Sistem pembinaan adalah reintegrasi. Membuat mereka menjadi orang-orang bertanggung jawab. Mereka dibina, bukan dibinasakan. Pembinaan bukan lagi pembalasan. Terima kasih kepada mitra kerja yang sudah membantu Pemasyarakatan untuk melatih Warga Binaan," ucapnya.
Selain itu, jelang pergantian tahun dan memasuki tahun 2023, Kemenkumham akan menetapkan resolusi sebagai tujuan yang harus diimplementasikan sehingga tercapai target kinerja yang telah dicanangkan. "Resolusi yang saya tetapkan pada tahun 2023, yaitu wujudkan Kemenkumham semakin PASTI dan BerAKHLAK dengan bekerja secara cepat, tepat, ikhlas, dan hasilnya akuntabel," jelas Menkumham.
Refleksi Akhir Tahun 2022 turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan DKI Jakarta dan Banten, para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta dan Banten, Direktur Poltekip dan Direktur Poltekim beserta perwakilan taruna, serta perwakilan pegawai unit utama, Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, dan Kanwil Kemenkumham Banten. Hadir pula Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Kepala Badan Standardisasi Nasional, perwakilan dari Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Komisi Pemberantasan Korupsi Ombudsman, dan media massa. Selain itu, jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia juga menghadiri acara Refleksi Akhir Tahun 2022 secara virtual.
Acara ini dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada Kementerian/Lembaga dan pemerintah berdasarkan penilaian indeks reformasi hukum serta penghargaan kepada Tim Penilai Nasional Indeks Reformasi Hukum. Ada pula peragaan busana pakaian dinas Kemenkumham sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar Kemenkumham mengubah warna pakaian seragamnya mengingat warnanya sama dengan instansi lain.
"Saya perkenalkan seragam yang nantinya akan menjadi identitas baru bagi jajaran Kemenkumham. Semoga dengan pergantian warna seragam ini dapat meningkatkan kinerja kita semua, mewujudkan Kemenkumham yang semakin PASTI dan BerAKHLAK," harap Menkumham. (IR)