Tingkatkan Pelayanan Prima, Lapas Tabanan Sosialisasikan Peningkatan Budaya Kerja

Tingkatkan Pelayanan Prima, Lapas Tabanan Sosialisasikan Peningkatan Budaya Kerja

Tabanan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan bertekad tingkatkan pelayanan publik menuju pelayanan prima. Salah satu upaya yang dilakukan Lapas Tabanan adalah menggandeng motivator Pengadilan Agama dalam acara Sosialisasi Peningkatan Budaya Kerja, Kamis (4/5). Bertempat di Aula Aula Candra Prabhawa Lapas Tabanan, acara ini menghadirkan Kepala Pengadilan Agama Tabanan, Abdul Mustopa, sebagai narasumber.

Kepala Lapas Tabanan, Heri Aris Susila, berharap kedatangan motivator memberikan petunjuk-petunjuk atau masukan serta semangat bagi petugas sehingga dapat mewujudkan Lapas Tabanan menjadi salah satu satuan kerja (satker) berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). “Saya berharap kedatangan bapak sebagai motivator memberikan clue-clue terbaik dan memberikan semangat bagi kami sehingga dapat meraih WBK,” harapnya.

Sebelum memulai paparannya, Abdul Mustopa selaku motivator meminta petugas Lapas Tabanan untuk menampilkan yel-yel Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju WBK. Dipimpin oleh Ketua Pembangunan ZI, Luh Putu Tresnadewi, semua petugas antusias memperagakan yel-yel WBK Lapas Tabanan. Selanjutnya, Abdul Mustopa menjelaskan yel-yel tersebut difungsikan sebagai penanaman mindset sehingga saat bersikap, bertindak, dan berucap sesuai dengan apa yang dimasukkan dalam otak.

“Sesuatu yang diulang-ulang akan menjadi karakter. Maka, diperlukan yel-yel,” terangnya.

Dalam paparannya, Abdul Mustopa menjelaskan empat poin penting yang harus dilakukan satker dalam Pembangunan ZI, yakni lakukan yang terbaik, teruslah berharap, sukses adalah sebuah pilihan, dan pantang menyerah. Petugas Lapas harus menerapkan success triangle, yaitu motivasi, teamwork, dan kemampuan melakukan perubahan.

“Pelayanan prima adalah memberikan yang terbaik, yaitu melayani. Jadi, tujuan kita adalah melayani masyarakat apapun itu kepada siapapun itu. Entah kepada teman, pengunjung, ataupun Warga Binaan,” tegasnya.

Terakhir, ia menegaskan Pembangunan ZI merupakan komitmen bersama seluruh petugas yang ada di Lapas Tabanan. Tidak ada yang mempunyai peran lebih penting antara satu dengan yang lain sehingga untuk mewujudkan WBK diperlukan komitmen pimpinan dan jajarannya.

“Jika satu orang masih menerima gratifikasi, satu orang melakukan pungutan liar, maka WBK tidak akan pernah diraih. Kesuksesan merupakan piliha. Maka, diperlukan komitmen dan perjuangan untuk meraihnya,” tutup Abdul Mustopa. (IR)

 

Kontributor: Lapas Tabanan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0