Rutan Bandung Ajak Mahasiswa FH Unila Pelajari Pengelolaan Pemasyarakatan

Bandung, INFO_PAS – Rumah Tahahan Negara (Rutan) Kelas I Bandung kedatangan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, Rabu (20/11). Mereka mendapat kesempatan berharga untuk mempelajari pengelolaan Pemasyarakatan di Rutan Bandung dalam sebuah studi lapangan. 

Kepala Rutan (Karutan) Bandung, Suriyanta Leonardo Situmorang, menegaskan kegiatan ini merupakan komitmen Rutan Bandung dalam mengimplementasikan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Kami ingin menunjukkan pembinaan di sini bukan sekadar teori, tapi berorientasi pada pemberdayaan nyata bagi Warga Binaan. Dengan menunjukkan proses ini kepada generasi penerus bangsa, kami berharap mereka bisa melihat Pemasyarakatan dari sudut pandang yang lebih konstruktif,” harapnya.

Ahmad Irzal Fardiansyah selaku Ketua Jurusan Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Lampung, mengapresiasi keterbukaan Rutan Bandung dalam memberikan edukasi langsung kepada para mahasiswa. “Kunjungan ini memberikan perspektif baru bagi para mahasiswa untuk memahami Sistem Pemasyarakatan dengan pendekatan yang lebih humanis dan progresif. Kami sangat berterima kasih kepada Rutan Bandung atas kesempatan dan ilmu yang diberikan,” ungkapnya.

Kunjungan tersebut dimulai dengan kunjungan keliling di mana para mahasiswa diajak meninjau langsung fasilitas kunjungan, perkebunan anggur, budidaya maggot, hingga hidroponik sayuran. Didampingi dosen pembimbing, mereka antusias memahami program-program pembinaan yang diharapkan membekali Warga Binaan dengan keterampilan mandiri.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan di mana Karutan Bandung menjelaskan secara rinci tentang operasional, tantangan, dan inovasi yang terus dilakukan dalam program pembinaan. Sejumlah mahasiswa pun antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengelolaan, regulasi, dan pendekatan rehabilitasi yang diterapkan di Rutan Bandung.

Dengan adanya studi lapangan ini, mahasiswa diharapkan memahami peran Pemasyarakatan dalam membentuk kemandirian dan pemulihan Warga Binaan. Selain sebagai edukasi praktis, juga menjadi sarana bagi Rutan Bandung untuk terus memperkuat sinergi dengan dunia akademis dalam mencapai target WBBM. (IR)

Kontributor: Rutan Bandung