Rutan Banyumas Deteksi Dini dan Cegah Penularan TBC lewat ACF TBC
Banyumas, INFO_PAS — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas selenggarakan kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberculosis (TBC), Senin (3/11). Kegiatan ini merupakan komitmen dalam mendukung program nasional Eliminasi TBC Tahun 2030 sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan bagi Warga Binaan.
Kegiatan ACF TBC ini mengusung metode skrining gejala dan pemeriksaan chest X-ray (rontgen dada) sebagai langkah deteksi dini terhadap kemungkinan adanya infeksi TBC, baik pada kasus aktif maupun laten. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup inisiasi Terapi Pencegahan TBC (TPT) bagi peserta dengan risiko tinggi, namun belum menunjukkan tanda-tanda penyakit aktif.
Pelaksana Harian Kepala Rutan Banyumas, Sigit Purwanto, menyampaikan ini merupakan komitmen dalam menjaga kesehatan para Warga Binaan dan mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan tertutup seperti institusi Pemasyarakatan. “Diharapkan kegiatan ACF TBC dengan skrining gejala, chest X-ray, dan inisiasi TPT meningkatkan deteksi dini serta menurunkan penularan TBC di Rutan Banyumas,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas melalui Ketua Tim Kerja TBC dan ISPA, Novalina Venny N., menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat upaya penanggulangan TBC di wilayah Banyumas.
“Kami berharap kegiatan ini mempercepat deteksi dini, memutus rantai penularan, dan mendukung upaya eliminasi TBC di wilayah Banyumas,” tutur Nova.
Dukungan juga datang dari penyelenggara kegiatan, yaitu Klinik Laboratorium Cito. Koordinator Lapangan Klinik, Yuliani Suciningtyas, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh peserta.
“Sebagai penyelenggara, kami berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran Warga Binaan serta berkontribusi dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC,” ungkap Suci.
Proses skrining dilakukan secara menyeluruh kepada Warga Binaan dan petugas yang bersedia mengikuti pemeriksaan. Selain pemeriksaan fisik dan radiologis, peserta juga mendapatkan edukasi kesehatan mengenai TBC, meliputi cara penularan, gejala awal, pentingnya pengobatan tuntas, dan peran TPT.
Salah satu Warga Binaan, Alfian yang mengikuti kegiatan menyampaikan harapannya. “Kami berharap kegiatan ACF TBC terus berlanjut sebagai upaya menjaga kesehatan dan mencegah penularan TBC di lingkungan Rutan disertai pendampingan dan edukasi kesehatan bagi kami,” harapnya.
Melalui kegiatan ACF TBC, diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di lingkungan Pemasyarakatan, tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Upaya ini sekaligus menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem deteksi dini dan mempercepat penemuan kasus TBC, baik yang baru maupun yang berisiko tinggi.
Kegiatan ini juga menjadi bukti sinergi antara instansi Pemasyarakatan, pemerintah daerah, dan fasilitas layanan kesehatan dalam menekan angka kejadian TBC di Kabupaten Banyumas. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, diharapkan angka penularan TBC terus menurun sehingga kesehatan Warga Binaan dan masyarakat sekitar lebih terjaga. (IR)
Kontributor: Rutan Banyumas
What's Your Reaction?


