Rutan & Lapas Manfaatkan Lahan Kosong Tanami Sayuran Hingga Panen

Rutan & Lapas Manfaatkan Lahan Kosong Tanami Sayuran Hingga Panen

Sinjai, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB manfaatkan lahan kosong dengan menanam sayur kangkung dan terong. Lahan kosong itu berada di sekitar depan blok Rutan dan branggang antara pagar pembatas dengan pagar tembok keliling.

“Daripada lahan kosong itu terbengkalai, lebih baik kami manfaatkan. Jadi, kami maksimalkan untuk menaman sayuran mengingat lahan tersebut merupakan lahan subur,” jelas Ahmad selaku pengelola pembimbingan kemandirian, Senin (12/9).

Program kemandirian yang dilakukan WBP antara lain mengelola lahan, penanaman bibit, dan perawatan. “Semoga jadi modal yang baik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) jika kelak selesai menjalani masa pidana di Rutan,” harap Ahmad.

Terkait hal tersebut, Kepala Rutan Sinjai,Muhammad Ishak, meminta jajarannya yang bertugas di bidang pembinaan harus jeli melihat celah dan bakat WBP. Hal ini agar pemanfaatan lahan kosong dapat bermanfaat sehingga bakat WBP juga tersalurkan sekaligus menjalankan program kemandirian dengan maksimal.

"Selama ini lahan-lahan kosong tidak dimanfaatka dan tidak produktif. Kami melihat berbagai sayuran ini tanamannya tidak tinggi sehingga dari segi pengamanan tidak berbahaya,” kata Ishak.

Hasilnya, sayur kangkung dan terong ternyata paling cocok dikembangkan pada waktu sekarang ini mengingat biaya yang cukup murah dan pemeliharaanya sangat mudah. Apalagi, hasil dari kebun ini tidak dijual, tetapi dijadikan sebagai pasokan di dapur Rutan untuk dikelola dan doberikan kepada WBP.

Selain itu, dengan didikan dari petugas yang mempunyai pengalaman khusus, ditambah dengan kegigihan para WBP yang ingin belajar, menjadikan lahan Rutan yang kosong menjadi hijau dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. "Dengan memberikan pembinaan kemandirian ini diharapkan WBP memiliki keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan untuk bercocok tanam yang nantinya bisa dijadikan sebagai salah satu bekal hidup setelah kembali ke masyarakat," harap Ishak. 

Sementara itu, area dalam tembok Lapas Kelas III Namlea yang ditanami sawi mulai memasuki masa panen. Setelah dilakukan pemeliharaan agar tanaman tumbuh dengan baik dan produktif, sawi berhasil dipanen WBP dalam kurun waktu satu bulan. 

Alhamdulillah, sudah sekian kalinya kami berhasil panen sawi di lahan kosong ini. Walaupun tanahnya tidak tergolong subur, kami bisa mencapai panen berkat berbagai perawatan yang dilakukan, seperti pemupukan dan penyiraman yang dilakukan rutin,” tutur Ilham selaku Kepala Lapas Namlea, Senin (12/9).

Keberhasilan panen ini juga tidak terlepas dari dari salah satu program pembinaan yang dititikberatkan kepada WBP, yakni pertanian. Dengan dukungan lahan yang cukup luas, berbagai subsektor dapat dimanfaatkan Lapas Namlea, salah satunya meningkatkan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura. 

“Jagung sudah menjadi salah satu tanaman pangan yang mendominasi lahan pertanian di Lapas Namlea. Setiap kali mencapai masa panen, kualitasnya cukup bagus dan banyak diminati masyarakat sekitar. Maka dari itu, kami tidak hanya berfokus pada tanaman pangan, tapi juga tanaman holtikultura, seperti sawi dan tomat yang saat ini juga sudah kami tingkatkan produktivitasnya lewat penanaman yang dilakukan WBP di lahan tidur yang ada,” terang Ilham.

Selanjutnya, hasil panen sawi akan dikelola untuk tambahan pasokan dapur sebagai keperluan bahan makanan WBP dan akan bagikan kepada petugas. Selain itu, sebagian hasil panen sawi ini juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi Lapas Namlea. (IR)

 

Kontributor: Rutan Sinjai, Lapas Namlea

What's Your Reaction?

like
0
dislike
1
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0