Rutan Padang Panjang Ubah Lahan Kosong Jadi Perkebunan Produktif

Padang Panjang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang Panjang terus meningkatkan pembinaan bidang perkebunan dengan memmanfaatkan lahan milik rutan yang sudah lama tidak digunakan. Pengerjaan lahan seluas 600 meter yang berlokasi di Kubu Cubadak Padang Panjang ini dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai lahan perkebunan produktif yang ditanami aneka sayuran seperti terung, bawang pray, cabai, sayur manis, dan buncis. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Padang Panjang, Yaprindo Muchtar, menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mendorong WBP mampu mandiri dan memiliki ketermpilan selama menjalankan pidana. “Lahan ini milik rutan yang sebelumnya kosong dan sudah lama tidak digunakan. Kami berinisiatif menjadikannya sebagai lahan perkebunan produktif sebagai langkah nyata guna mendukung kegiatan pembinaan bagi WBP,” ungkapnya, Selasa (28/11). Pria yang kerap disapa “Jef” tersebut menambahkan p

Rutan Padang Panjang Ubah Lahan Kosong Jadi Perkebunan Produktif
Padang Panjang, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Padang Panjang terus meningkatkan pembinaan bidang perkebunan dengan memmanfaatkan lahan milik rutan yang sudah lama tidak digunakan. Pengerjaan lahan seluas 600 meter yang berlokasi di Kubu Cubadak Padang Panjang ini dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai lahan perkebunan produktif yang ditanami aneka sayuran seperti terung, bawang pray, cabai, sayur manis, dan buncis. Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Padang Panjang, Yaprindo Muchtar, menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mendorong WBP mampu mandiri dan memiliki ketermpilan selama menjalankan pidana. “Lahan ini milik rutan yang sebelumnya kosong dan sudah lama tidak digunakan. Kami berinisiatif menjadikannya sebagai lahan perkebunan produktif sebagai langkah nyata guna mendukung kegiatan pembinaan bagi WBP,” ungkapnya, Selasa (28/11). Pria yang kerap disapa “Jef” tersebut menambahkan pembinaan budidaya ikan lele dan keterampilan bagi WBP tengah berjalan selain bidang keterampilan yang dianggap cukup potensial, yakni kaligrafi dan keterampilan membuat  beragam produk seperti tas, dompet, gelang, cincin, dan pernak-pernik lainnya. “Meski dengan segala keterbatasan yang ada, hal ini sudah cukup memuaskan. Melihat potensi yang dimiliki WP selain biang perkebunan dan budidaya ikan lele, sekarang kami telah merencanakan membuat galeri hasil karya WBP. Diharapkan melalui program-program pembinaan yang dilaksanakan ini diharapkan bisa menjadi bekal pengetahuan bagi wmereka setelah  selesai menjalankan pembinaan di rutan,” harap Yaprindo.     Kontributor: Aldy

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0