Rutan Pekanbaru Masuk 10 Besar Satker Terbaik KPPN Pekanbaru

Pekanbaru, INFO_PAS – Rumah tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pekanbaru masuk dalam 10 besar satuan kerja (satker) terbaik dalam pengelolaan keuangan negara lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pekanbaru TA. 2017 sebagai peringkat ke-VI. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Pekanbaru, Azhar, dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Riau, Tri Budhianto, Selasa (6/2). Atas prestasi tersebut, Rutan Pekanbaru mendapatkan Kartu Tisari, yaitu satker yang mempunyai kartu ini tidak perlu lagi untuk antri melakukan urusan keuangan ke KPPN. Karutan Pekanbaru, Azhar, sangat bersyukur dengan penghargaan yang diperoleh tersebut dan berterima kasih kepada seluruh jajaran yang ikut bekerja keras untuk kesuksesan Rutan Pekanbaru, terutama tim keuangan. “Pada prinsipnya kesuksesan dan kelancaran seluruh pekerjaan di Rutan Pekanbaru adalah berkat usaha kerjas ama, bukan karena kerja seseorang. Jika setiap petugas sadar akan tugas dan fungsinya masing-masing dan bekerja sesuai grade-nya, maka nilai PASTI akan didapatkan dengan hasil maksimal. Rutan tidak perlu from zero to hero, cukup from minus to something. Sekecil apapun kontribusi saudara untuk rutan ini, kami sudah sangat berterima kasih,” ujarnya. Hal senada disampaikan Kepala Sub Seksi Pengelolaan Rutan Pekanbaru, Muhammad Diharja Diharja, seraya menyebut penghargaan yang diterima merupakan hal yang luar biasa dan menjadi penyemangat setelah kejadian besar yang menimpa Rutan Pekanbaru. “Semoga kedepannya prestasi tersebut dapat terus dipertahankan,” harapnya. Disaat yang sama, bendahara Rutan Pekanbaru, Marina, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut. Menurutnya, semua ini adalah kerja sama yang baik dibagian pengelolaan Rutan Pekanbaru. “Kami adalah team work yang saling berkaitan dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga tercapainya realisasi anggaran yang baik, penyampaian LPJ bendahara tepat waktu, ketepatan dan kecepatan laporan keuangan, serta tidak adanya retur dalam mengajukan SPM. Semoga kami bisa mempertahankan ini,” ungkap Marina.     Kontributor: Syarifah JY