Rutan Prabumulih Menepis Bahwa Lapas Identik Peredaran Narkoba

RMOL. Ratusan warga binaan rumah tahanan (Rutan) kelas IIB Prabumulih Gelar Taubat Massal. Tobat massal yang dilakukan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Sumatera Selatan. Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Sukron menuturkan jika taubat massal tersebut dilakukan guna menepis anggapan sejumlah masyarakat bahwa lapas identik dengan peredaran narkoba. "Ini bertujuan untuk menepis anggapan kalau seluruh lapas terindikasi narkoba, kita yakinkan dirutan Prabumulih hal tersebut tidak terjadi dan bersama Pemerintah Kota Prabumulih kita berkomitmen memberantas hangus narkoba," tuturnya. Sukron begitu ia disapa menjelaskan jika acara taubat massal tersebut diikuti oleh seluruh warga binaan baik laki laki maupun perempuan. "Pada tobat massal ini diikuti seluruh penghuni lapas yakni sekitar 303 napi ini juga dilakukan sesuai moto Prabumulih, salah satunya religius dan aman," jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan Kemenkumham, Bu

Rutan Prabumulih Menepis Bahwa Lapas Identik Peredaran Narkoba
RMOL. Ratusan warga binaan rumah tahanan (Rutan) kelas IIB Prabumulih Gelar Taubat Massal. Tobat massal yang dilakukan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Sumatera Selatan. Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, Sukron menuturkan jika taubat massal tersebut dilakukan guna menepis anggapan sejumlah masyarakat bahwa lapas identik dengan peredaran narkoba. "Ini bertujuan untuk menepis anggapan kalau seluruh lapas terindikasi narkoba, kita yakinkan dirutan Prabumulih hal tersebut tidak terjadi dan bersama Pemerintah Kota Prabumulih kita berkomitmen memberantas hangus narkoba," tuturnya. Sukron begitu ia disapa menjelaskan jika acara taubat massal tersebut diikuti oleh seluruh warga binaan baik laki laki maupun perempuan. "Pada tobat massal ini diikuti seluruh penghuni lapas yakni sekitar 303 napi ini juga dilakukan sesuai moto Prabumulih, salah satunya religius dan aman," jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Sumatera Selatan Kemenkumham, Budi Sulaksana mengatakan jika taubat massal tersebut merupakan salah satu pembinaan kerohanian. "Dalam pelaksanaan pembinaan dirutan salah satunya adalah pembinaan mental dan kerohanian, pada hari ini dirutan Prabumulih sholat sunnah tobat massal sebagai pembinaan kerohanian dan ini juga pertama kali khususnya di Sumatera Selatan," katanya. Budi menerangkan hendaknya seluruh warga binaan melakukan tobat dengan sungguh sungguh dan benar benar kembali taat kejalan Allah. "Kami berharap tobat ini adalah tobat yang sesungguh-sungguhnya dalam artian kita kembali taat kepada Allah dan menyesal sungguh-sungguh terhadap dosa yang telah kita lakukan dimasa lampau. Karena sesungguhnya tobat ini juga ditandai dengan permohonan maaf setiap manusia khususnya kepada seseorang yang disakiti dan harus saling memaafkan. Kita minta ampun kepada Allah, sesungguhnya setiap manusia diwajibkan tobat atas dosa dosa besar maupun dosa kecil," terangnya. Lebih lanjut, Budi berharap dengan tobat massal tersebut para warga binaan dirutan kelas IIB Prabumulih dapat menjadikan para warga binaan lebih baik lagi dalam menyongsong hidup yang baru. "Kami berharap seluruh warga binaan rutan Prabumulih menyadari arti penting sebuah tobat yang akan kita lakukan, dengan tobat nasuha yang akan kita lakukan ini secara massal nantinya akan menjadikan kita lebih baik dari masa lalu dan masa akan datang kita songsong dengan kondisi dan perbuatan yg lebih baik. Saya harap mudah mudahan kita semua bisa melaksanaan tobat yang sesungguhnya," ujarnya. Dikesempatan yang sama, Wakil Walikota Prabumulih, H Andriansyah Fikri mengapresiasi kegiatan tobat massal yang dilakukan rutan kelas II B Prabumulih. "Pemerintah Kota Prabumulih mengapresiasi kegiatan tobat massal ini Karna kita sadar bahwa agama adalah jalan hidup kita, tidak selamanya kita akan dijalan yang salah. Tidak semua orang dipenjara jahat, tidak semuanya orang jahat dipenjara. Setelah tobat massal, kita puasa, Insya aallah saudara saudara sekalian dapat menemukan jalan sebenarnya, dan dapat terjun kemasyarakat," ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Prabumulih ini juga berpesan agar para warga binaan di rutan kelas IIB Prabumulih melakukan kesalahan yang sama sehingga kembali ke hotel prodeo kembali. "Setelah keluar nanti ucapkanlah saygood bye rutan Prabumulih, dan menjalanilah hidup yang baru kedepannya. Jadi jangan noleh kesini lagi karna yang noleh lagi ini biasanya ngulang kembali," tambahnya.[sri] Sumber : rmolsumsel.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0