Prabumulih, INFO_PAS - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih menjadi tuan rumah pelaksanaan evaluasi dan monitoring (monev) sekaligus tes urin pegawai pemerintahan yang tergabung dalam Pemberantasan Penggunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kota Prabumulih, Kamis (15/12). Tim bentukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Prabumulih ini terdiri atas perwakilan dari kepolisian sektor, komando rayon militer, pemerintah daerah, dan rutan, dll.
Acara ini dipimpin langsung Kepala BNNK Prabumulih, Edi Nugroho, didampingi Satrio selaku Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan, Herman yang menjabat Kasi Pemberantasan, serta Kepala Rutan Prabumulih selaku tuan rumah, Syukron Hamdani. “Suatu kehormatan Rutan Prabumulih terpilih sebagai tempat diadakannya monev dan tes urin anggota P4GN Kota Prabumulih,†ujar Syukron.
Ia menekankan pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengadakan sosialisasi, pengarahan, maupun tes urin di lingkungan rutan, baik bagi pegawai maulun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
“Ini semua sebagai kontribusi kami untuk turut serta berperan aktif dalam pencegahan masuknya narkoba ke dalam rutan. Kami juga setiap pengajuan WBP kasus narkoba yang akan mengikuti program pembinaan seperti Cuti Bersyarat, Cutim Menjelang Bebas, dan Pembebasan Bersyarat sebelum permberkasan maupun saat Surat Keputusannya telah terbit agar dibawa ke BNNK Prabumulih untuk dilakukan tes urin,†tambah Syukron.
[caption id="attachment_43753" align="alignleft" width="340"] tes-urin p4gn kota prabumulih[/caption]
Tak hanya itu, pihak rutan telah menunjuk tiga pegawainya, yakni Iman Harnodi, Budiman, dan Asnawi menjadi anggota P4GN Kota Prabumulih sebagai tenaga penyuluh P4GN. “Dari hasil yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu sejak terbentuk dan terjalin MoU ini, Alhamdulillah pemeriksaan di Rutan Prabumulih hasilnya negatif narkoba,†puji Syukron.
Kepala BNNK Prabumulih, Edi Nugroho, menyebut dijadikannya Rutan Prabumulih sebagai lokasi monev dan tes urin karena disanalah tahanan narkoba, baik dari BNN maupun kepolisian, berada. “Kontribusi Rutan Prabumulih sangat besar dalam penanganan masalah narkotika di Kota Prabumulih,†pujinya.
Dalam monev P4GN Kota Prabumulih tersebut, dibahas capaian kerja tim selama beberapa bulan terakhir. Adapun tes urin dilakukan sebagai komitmen bersama sebagai tim pemberantasan narkoba. “Dalam penangan masalah narkotika, tidak semuanya harus dikaitkan dengan hokum. Bila masih bisa diupayakan untuk direhabilitasi dan diobati, akan kami rehabilitasi sebab bila semuanya harus dikaitkan dengan hokum, maka penghuni di rutan akan over kapasitas dan menjadi beban negara,†lanjut Eko.
Ia meminta agar semua elemen bersatu dan berkolaborasi dalam penanganan dan pencegahan narkotika mulaid ari bawah seperti melibatkan RT/RW yang bisa secara langsung terjun ke masyarakat. “Harapan kami komitmen moral kita dalam memerangi peredaran narkoba di lingkungan masing-masing dapat terus terjaga,†harap Eko.
Usai monev P4GN, acara dilanjutkan dengan tes urin bagi 30 anggota P4GN Kota Prabumulih dimana seluruhnya menunjukkan hasil negatif narkoba.
Kontributor: Rutan Prabumulih