Demam Batu Akik Jangkiti Warga Binaan Rutan Kapuas

Kapuas - Belakangan ini, seantero nusantara dijangkiti demam batu akik. Bahkan, enam warga binaan Rutan Kelas II B Kapuas sengaja diarahkan oleh pihak rutan untuk belajar dan mengolah batu permata, seperti kecubung, akik maupun batu jenis merah delima. Ideris, salah satu petugas Rutan Kapuas yang ditemui Borneonews, Sabtu (16/5/2015) mengatakan, pihak rutan sengaja mendatangkan satu orang asal Pulau Bali untuk memberi pelatihan cara mengasah batu dengan menggunakan gerinda. Orangtua dari Risti KDI ini menyebutkan, enam orang warga binaan sudah bisa melakukan pengolahan batu dari berbagai ukuran. Bahan dasar batu berupa batu bongkahan yang khusus dipasok dari luar Kapuas, seperti Cempaka Banjarbaru, Mandiangin Kabupaten Banjar hingga ke Buntok dan Gunung Mas. “Hasilnya tak kalah dengan batu-batu yang dijual di pasar,” beber Ideris. Di tempat yang sama, Sujarno, warga binaan yang dilatih mengolah batu mengaku sangat senang bisa membuat batu. Menurut pria

Demam Batu Akik Jangkiti Warga Binaan Rutan Kapuas
Kapuas - Belakangan ini, seantero nusantara dijangkiti demam batu akik. Bahkan, enam warga binaan Rutan Kelas II B Kapuas sengaja diarahkan oleh pihak rutan untuk belajar dan mengolah batu permata, seperti kecubung, akik maupun batu jenis merah delima. Ideris, salah satu petugas Rutan Kapuas yang ditemui Borneonews, Sabtu (16/5/2015) mengatakan, pihak rutan sengaja mendatangkan satu orang asal Pulau Bali untuk memberi pelatihan cara mengasah batu dengan menggunakan gerinda. Orangtua dari Risti KDI ini menyebutkan, enam orang warga binaan sudah bisa melakukan pengolahan batu dari berbagai ukuran. Bahan dasar batu berupa batu bongkahan yang khusus dipasok dari luar Kapuas, seperti Cempaka Banjarbaru, Mandiangin Kabupaten Banjar hingga ke Buntok dan Gunung Mas. “Hasilnya tak kalah dengan batu-batu yang dijual di pasar,” beber Ideris. Di tempat yang sama, Sujarno, warga binaan yang dilatih mengolah batu mengaku sangat senang bisa membuat batu. Menurut pria asal Pulang Pisau ini, seni mengolah batu ternyata tidak sulit. “Nantinya kalau saya sudah bebas, saya akan membuka usaha pengosokan batu di rumah,” harap Sujarno yang dijerat UU Perlindungan Anak ini.(Djimmy Napoleon/B-12) Sumber : borneonews.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0